Hal itu disampaikan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari menanggapi lantangnya seruan dari masyarakat olahraga di dunia yang mendesak Olimpiade Tokyo ditunda mengingat adanya kondisi pandemi global COVID-19 yang melanda banyak negara.
Okto mengatakan pihaknya tidak ingin banyak berspekulasi maupun bersikap seperti negara lain yang menyerukan agar pesta olahraga empat tahunan itu ditunda. Indonesia, harus menunjukkan dukungannya demi memuluskan langkah menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
“Iya (mendukung) karena kita punya kepentingan (lolos bidding tuan rumah Olimpiade 2032) dan kita tidak akan mempengaruhi apa-apa karena Jepang itu bagaimanapun harus kita dukung,” ucapnya.
Sebagai respons terhadap seruan penundaan yang semakin kencang, IOC dan panitia penyelenggara Tokyo 2020 yang awalnya bersikeras bahwa Olimpiade 2020 akan tetap digelar sesuai jadwal, kini sepakat untuk mulai membicarakan skenario alternatif, termasuk skenario penundaan.
“IOC berkoordinasi penuh dengan panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, pemerintah Jepang serta pemerintah wilayah Metropolitan Tokyo, memulai pembicaraan dengan peninjauan menyeluruh atas perkembangan situasi kesehatan di dunia, dampaknya terhadap Olimpiade Tokyo, termasuk skenario penundaan,” demikian penyataan resmi IOC.
Pembicaraan tersebut diperkirakan akan membuahkan hasil dalam kurun waktu empat pekan. (net)