“Hal ini sesuai arahan pemerintah, yakni masyarakat diminta mengurangi mobilitasnya di luar rumah,” kata Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (29/3).
Sebanyak 28 KA jarak jauh yang berada dalam Daop 1 itu berangkat dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota.
Meski berkurang, Daop 1 Jakarta memastikan jarak antarpenumpang di dalam gerbong kereta tetap akan diterapkan melalui pengaturan oleh petugas.
Saat ini, lanjut Eva, volume penumpang dari stasiun keberangkatan di Daop 1 Jakarta rata-rata menurun hingga 70 persen.
Ia juga menyatakan bagi calon penumpang yang terdampak pembatalan KA pada kurun waktu tersebut dapat mengajukan pengembalian bea tiket100 persen di luar bea pesan.
Kali ini, KAI tidak mengalihkan penumpang yang batal ke perjalanan KA lainnya, namun dapat melakukannya secara mandiri.
“Sebelum jadwal pembatalan diberlakukan, tentunya seluruh calon penumpang yang sudah membeli tiket pada jadwal KA yang dibatalkan sudah diberikan informasi terlebih dahulu melalui layanan informasi pelanggan,” ucapnya.
KAI Daop 1 Jakarta mengimbau calon penumpang melakukan pembatalan tiket secara online di aplikasi KAI Access versi terbaru.
Selain itu, proses pembatalan juga dapat dilakukan di loket stasiun pembatalan yang ditentukan, yaitu Gambir, Pasarsenen, Jakarta Kota, Cikampek, Bekasi, Rangkasbitung, Serang, dan Bogor Paledang.
Kebijakan pengurangan jadwal perjalanan ini akan dievaluasi kembali sesuai perkembangan dan situasi di lapangan seiring langkah pencegahan penyebaran virus corona oleh KAI.
Ke-28 KA itu terdiri atas 17 KA berangkat dari Stasiun Gambir, 9 KA dari Stasiun Pasar Senen dan 2 KA dari Stasiun Jakarta Kota. (net)