SUKABUMI, bipol.co – Pemerintah Kota Sukabumi belum mengambil kebijakan untuk menghentikan kegiatan operasional di pabrik-pabrik atau beberapa perusahaan dengan alasan Kota Sukabumi tidak masuk dalam zona merah, dan tidak ada pasien yang positif terkena Covid-19. Bukan hanya itu, Pemkot Sukabumi bingung untuk menggaji karyawan apabila diberhentikan dari pekerjaannya.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi, Didin Syarifudin, melalui via telepon seluler, Selasa (31/3/2020).
“Tidak ada kebijakan dari Pak Wali untuk menutup kegiatan operasional di pabrik atau perusahaan. Tetapi di salah satu pabrik sudah merumahkan sebagian karyawannya karena tidak ada bahan baku untuk operasional,” kata Didin.
Pemberhentian sementara karyawan pabrik sebanyak sekitar 20 persen di Pabrik PT. Great Apparel yang berlokasi di Jalan Pelabuhan II. Menurut laporan yang diterima Disnaker dari pabrik tersebut, para karyawan secara legowo menerima nasib mereka karena pabrik tidak bisa beroperasi bahan baku dari luar negeri sudah tidak ada pengiriman.
“Untuk ekspor saja kita tidak bisa keluar tertahan di bea cukai, bahan produksi dari luar negeri juga tidak bisa ke kita,” terang Kadisnaker.
Nasib yang sama dialami oleh sebagian karyawan hotel yang harus menerima untuk dirumahkan sementara, pasalnya sejak wabah virus Corona ramai berdampak pula terhadap tamu-tamu yang menginap di hotel yang ada di Kota Sukabumi.
Didin menerima laporan dari beberapa hotel yang harus mengistirahatkan sebagain karyawan karena khawatir tidak bisa menggaji karyawan.
“Seperti Hotel Anugerah saja hanya terisi empat kamar yang biasanya selalu ramai di akhir pekan. Namun manajemen hotel masih mempertahankan para karyawan. Berbeda dengan beberapa hotel yang memang sepi tamu, sehingga harus memberhentikan sementara karyawannya,”ujar Didin.
Disnaker tetap mengimbau kepada pabrik maupun perusahaan untuk menjalankan protab Kesehatan dengan memperhatikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para karyawan sebagai langkah memutus rantai penyebaran Covid-19.
Didin juga mengimbau semua perusahaan dan hotel menyiapkan hand sanitizer dan tempat cuci tangan termasuk alat memeriksa suhu tubuh.
Terkait adanya rencana untuk rekruitmen tenaga kerja di program Job fair yang biasa digelar pada peringatan HUT Kota Sukabumi, lanjut Didin, terpaksa dibatalkan. Bahkan pelatihan tenaga kerja yang biasa dilakukan dinas pun sudah tidak dijalankan sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
“Pelatihan tenaga kerja pun kita cancel sementara. Kita juga terus mengimbau perusahaan untuk selalu menjalankan protab kesehatan yang sudah ditentukan,”pungkasnya.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan