Hari Pertama PSBB di Bodebek, Volume Kendaraan di Puncak-Cianjur Menurun Tajam

- Editor

Rabu, 15 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas gabungan Covid-19 Cianjur, Jawa Barat, di posko penyekatan, kawasan Puncak Pass, Rabu (15/4/2020).* ant

Petugas gabungan Covid-19 Cianjur, Jawa Barat, di posko penyekatan, kawasan Puncak Pass, Rabu (15/4/2020).* ant

CIANJUR, bipol.co — Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada hari pertama di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek), Rabu (15/4/2020), volume kendaraan di kawasan Puncak-Cianjur, Jawa Barat, menurun tajam meskipun petugas di perbatasan masih menemukan pengendara dari luar yang hendak berwisata ke Puncak-Cipanas.

Kepala Seksi Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan Cianjur, Kiki Sukirman, di kawasan Puncak, mengatakan bahwa minimnya kendaraan yang masuk ke Cianjur karena pengetatan di wilayah Bogor yang sudah meberlakukan PSBB hari pertama.

“Namun, masih ada saja kendaraan dari luar kota yang didominasi nopol Jakarta yang melintas dengan tujuan tempat wisata di Cipanas. Kami terpaksa pulangkan kembali karena semua tempat wisata di Cianjur tutup,” katanya.

Kiki Sukirman menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyekatan, kemudian memulangkan kendaraan luar kota, terutama dari zona merah, yang akan masuk ke Cianjur. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi merebaknya virus corona terbawa pendatang ke wilayah yang masih zona hijau.

Penumpang kendaraan umum, lanjut dia, diminta untuk turun guna dilakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah didata, mereka diwajibkan isolasi mandiri selama 14 hari dan tidak lagi melakukan perjalanan, terutama ke zona merah Covid-19 seperti Jabodetabek.

Hasil pemeriksaan kesehatan penumpang angkutan umum dan bus, kata Kiki Sukirman, sebagian besar masih normal dan sehat.

Kendati demikian, pihaknya tetap mendata dan meminta mereka melakukan isolasi rumah selama 14 hari. Jika mengeluh sakit, dapat menghubungi tim medis di tingkat desa masing-masing.

Pantauan wartawan menjelang malam, arus kendaraan yang melintas di jalur tersebut terus berkurang dari kedua arah. Jika dibandingkan hari sebelumnya, volume kendaraan dari kedua arah masih cukup tinggi, bahkan dua bus pariwisata padat penumpang dengan bebas masuk Cianjur dari arah Bogor.

Hari pertama pemberlakuan PSBB di Bogor, Depok, dan Bekasi, volume kendaraan yang melintas berkurang, bahkan terkesan lengang.

“Pengetatan pemeriksaan di perbatasan akan terus ditingkatkan Pemkab Cianjur guna mengantisipasi maraknya pendatang yang masuk wilayah ini,” kata Kiki Sukirman.

Sementara itu, di perbatasan Cianjur-Bandung, tepatnya di Kecamatan Naringgul, puluhan orang pemudik yang memaksakan diri pulang ke kampung halamannya di wilayah selatan, menambah catatan orang dalam pengawasan (ODP).

Mereka yang pulang mengunakan kendaraan umum diperiksa petugas di rest area Naringgul. Setelah didata serta dikenai wajib lapor ke aparat desa dan RT setempat, perantau tersebut wajib melakukan isolasi rumah selama 14 hari.

“Untuk kendaraan bernopol Bandung dengan tujuan wisata ke Cianjur, kami pulangkan. Sementara itu, warga yang kembali dari Bandung termasuk perantau, dilakukan pemeriksaan kesehatan, didata, lalu diwajibkan isolasi mandiri,” kata Kapolsek Naringgul Iptu Sumardi.* ant.

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB