Pekerja Film Tidak Berpenghasilan Karena Covid-19

- Editor

Sabtu, 16 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Marcella Zalianty, aktris dan juga ketua PARFI (net)

Marcella Zalianty, aktris dan juga ketua PARFI (net)

JAKARTA.bipol.co –Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi 56) Marcella Zalianty mengatakan pekerja film banyak yang tidak berpenghasilan karena COVID-19.

“Pekerja seni ini adalah sektor informal, tiap hari bekerja demi dunia seni film dan kini penghasilan nol,” kata Marcella dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Sabtu (16/5).

Aktris yang merupakan kakak dari Olivia Zalianty itu mencontohkan jika ada lima film yang seharusnya digarap dan distop karena wabah COVID-19 maka ada sekitar 500 kru yang tiba-tiba tidak berpenghasilan. Bioskop juga banyak tutup saat COVID-19.

Pemeran Mel dalam film Brownies itu mengatakan rekan sesama Parfi 56 kini menggalang dana untuk dapat membantu kru film yang membutuhkan. Beberapa didapat dari sumbangan sesama artis untuk pekerja film yang membutuhkan.

 

“Kami galang dana fase pertama dari kita untuk kita sehingga membantu 250 orang pekerja film. Kemudian fase kedua, donasi digalang melalui laman kitabisa.com, kita lelang juga barang dari artis yang nanti hasilnya untuk pekerja film membutuhkan,” kata dia.

Marcella mengatakan pandemi COVID-19 datangnya tanpa peringatan membuat banyak masyarakat tidak siap. Di masa kini, manusia harus siap berdampingan dengan virus corona jenis baru. Mau tidak mau kini masyarakat harus menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Indonesia itu tidak melakukan lockdown sehingga masyarakat harus disiplin menjaga imunitas masing-masing. Kalau tidak disiplin, tidak membantu pemerintah, membantu bangsa memutus mata rantai penularan COVID-19. Ini penting untuk kehidupan ekonomi agar bergerak normal kembali. Kini kita harus mengadaptasi ‘new normal’,” katanya.      (net)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB