Pemkot Tasikmalaya Mulai Bersiap Menerapkan Tatanan Normal Baru

- Editor

Senin, 1 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman (tengah) meninjau kesiapan adaptasi kebiasaan baru (normal baru) di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (31/5). (Pemkot Tasikmalaya)

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman (tengah) meninjau kesiapan adaptasi kebiasaan baru (normal baru) di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (31/5). (Pemkot Tasikmalaya)

TASIKMALAYA.bipol.co- Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai mempersiapkan diri dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat terkait dengan penerapan tatanan normal baru (new normal) dalam kehidupan masyarakat di tengah wabah COVID-19.

“Kami sosialisasi ke sejumlah tempat, kami akan menerapkan new normal secara serentak pada tanggal 2 Juni,” kata Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman di Tasikmalaya, Minggu (31/5).

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya, kata Budi Budiman, mulai menyosialisasikan aturan dalam tatanan normal baru atau adaptasi kebiasaan baru.

Kota Tasikmalaya, kata Budi, mendapat rekomendasi untuk melaksanakan tatanan normal baru dari Pemerntah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat yang penerapannya tidak terpisahkan seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Dalam pelaksanaan new normal, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan,” katanya menegaskan.

Penerapan tatanan normal baru itu mulai disosialisasikan di pasar, mal, pusat pertokoan, dan sejumlah tempat ibadah, seperti masjid dan gereja di pusat kota.

Tempat yang menjadi perhatian itu, kata dia, harus mulai mempersiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan meningkatkan pengawasan terhadap masyarakat untuk menjaga jarak dan wajib memakai masker.

“Tempat-tempat itu akan kembali beroperasi tetapi tetap melaksanakan protokol kesehatan,” katanya.

Ia berharap seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama dalam menerapkan aturan adaptasi kebiasaan baru (new normal) guna mencegah penyebaran wabah COVID-19.

“Kalau kita bersama disiplin, kita bisa jadi zona hijau. Akan tetapi, kalau diabaikan, justru bisa kembali ke zona kuning atau merah,” katanya.    (net)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB