Keramik Purwakarta Sudah Diekspor ke 15 Negara

- Editor

Kamis, 18 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, saat berada di UPTD Litbang Keramik Purwakarta, Rabu (17/6/2020).* humas pemprov jabar

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, saat berada di UPTD Litbang Keramik Purwakarta, Rabu (17/6/2020).* humas pemprov jabar

KAB. PURWAKARTA, bipol.co – Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, mengatakan pìhaknya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Purwakarta akan terus mendorong pelaku industri keramik Purwakarta untuk terus meningkatkan kualitas produksinya.

“Insyaallah melalui Disperindag kita akan dorong industrinya, dari mulai desain sampai pemasaran. kita akan bantu mereka supaya para pengrajin ini tetap meningkatkan produksinya. Nantinya keramik atau gerabah khas Purwakarta terus berkembang dan pasar-pasar penjualannya akan terus bertambah,” ucap Anne saat berada di UPTD Litbang Keramik Purwakarta, Rabu (17/6/2020).

Seperti diketahui, industri keramik ini termasuk salah satu “jagoan” industri kreatif yang dimiliki oleh Purwakarta. Saat ini, pemasaran keramik atau gerabah khas Purwakarta sudah merambah pasar internasional.

“Kalau hari ini sudah ekspor ke 15 negara, nantinya bisa di tambah lagi. Hari ini ada 27 pengrajin yang sudah ekspor, insyaallah kedepannya akan kita bantu kembangkan lagi,” Ujar Anne

Nantinya, Bupati yang akrab disapa Ambu Anne meminta, agar Disperindag memfasilitasi berbagai kebutuhan yang diperlukan para pelaku industri keramik ini.

“Karena ini salah satu tempat kunjungan wisata di Purwakarta, kawasan pengembangan industri kreatif, kita akan mengembangkannya,” jelas Anne.

Selain itu, Bupati Anne akan menyiapkan kembali kawasan untuk pengembangan industri kreatif lainnya di Purwakarta.

“Ada tempat bekas UPTD Disdik kecamatan Sukatani, tepatnya di Cianting. Ini yang nantinya akan dijadikan kawasan untuk pengembangan industri kreatif Purwakarta, termasuk di dalamnya ada batik khas Purwakarta,” Imbuhnya.*

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB