“Tim ini sudah jadi. Sebagian besar pemain sudah mulai latihan sejak Mei 2019. Jadi kami pun harus lebih selektif ketika memutuskan untuk memasukkan pemain baru,” ujar Bima dalam jumpa pers virtual, Sabtu (18/7).
Tidak semua pemain anyar yang direkomendasikan –di antaranya oleh pelatih-pelatih tingkat daerah– dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) atau seleksi skuat.
“Kalau memang pemain itu bagus seperti misalnya Krisna, kami akan mendatangkannya, Namun pemain-pemain baru mesti mampu beradaptasi di tim,” kata Bima merujuk pada Krisna Sulistia, pencetak gol terbanyak Piala Soeratin U-15 2019, yang bergabung dengan skuat timnas U-16 sejak Maret 2020.
Meski demikian, juru taktik timnas Indonesia di Piala AFF 2018 itu memastikan bahwa semua pemain memiliki kesempatan yang sama untuk memperkuat timnas di Piala Asia U-16 2020.
Dan, demi meningkatkan kemampuan dan ikatan batin anak-anak asuhnya, Bima Sakti menegaskan bahwa TC akan dilakukan secara rutin.
“Jadi kami libur seminggu, setelah itu TC lagi mulai 9 Agustus 2020,” kata Bima.
Nantinya, setiap tim peserta termasuk Indonesia hanya diperbolehkan mendaftarkan 23 pemain untuk Piala Asia U-16 2020 berlangsung pada pada 25 November-12 Desember 2020 di Bahrain.
Di kejuaraan itu, timnas U-16 Indonesia bergabung di Grup D bersama Arab Saudi, China dan juara bertahan, Jepang.
Indonesia akan menghadapi Arab Saudi di laga perdana Grup D pada Jumat (27/11), kemudian melawan China pada Senin (30/11) dan Jepang pada Kamis (3/12). (net)