Perasaan Quartararo Menangi MotoGP Pertama Kalinya

- Editor

Senin, 20 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pebalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo melakukan selebrasi setelah menjuarai Grand Prix Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (19/7/2020) (net)

Pebalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo melakukan selebrasi setelah menjuarai Grand Prix Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (19/7/2020) (net)

JAKARTA.bipol.co –  Fabio Quartararo membuka musim MotoGP 2020 dengan meraih kemenangan perdana dengan menjuarai Grand Prix Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (19/7).

Quartararo berhasil mengonversi pole position menjadi kemenangan pertama bagi tim satelit Petronas Yamaha dengan mengalahkan pebalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales yang finis runner-up, 4,603 detik berselang dan Andrea Dovizioso dari tim Ducati pada peringkat tiga.

Pebalap berusia 21 tahun itu juga menjadi pebalap Prancis pertama yang menjuarai Grand Prix di kelas premier setelah Regis Laconi dalam Grand Prix Valencia 1999.

Balapan pembuka kelas MotoGP itu juga akan menjadi sejarah karena dilangsungkan tanpa penonton dan di bawah protokol ketat COVID-19 setelah tertunda krisis kesehatan global selama empat bulan.

“Ini terasa luar biasa, saya belum percaya…. sangat sulit balapan tanpa penonton, tanpa keluarga, tapi ini 2020 yang baru. Terasa hebat pada akhirnya berada di podium teratas,” kata Quartararo dalam laman MotoGP.

Pada tahun keduanya di kelas premier, Quartararo mampu menyintas balapan sepanjang 25 putaran itu untuk membalaskan kekecewaannya tahun lalu ketika mencetak pole position pertamanya namun gagal finis di Jerez karena masalah tuas pemindah gigi.

“Jujur saya memiliki saat-saat paling menakutkan dalam balapan ini yang terjadi di lokasi yang sama, saya ingin memasukkan gigi namun… oh tidak, jangan seperti tahun lalu dan akhirnya bisa turun giginya.”

“Sepuluh lap terakhir sangat panjang, tapi lap terakhir saya menikmatinya seperti setiap lap, memikirkan satu sektor ke sektor lainnya, bersenang-senang dengan motor, melakukan beberapa slide, terasa luar biasa.”

Bukan tanpa kendala, Quartararo menjalani start yang buruk meski berada di pole. Ditambah dengan daya cengkeram aspal trek yang buruk hari itu, dia harus berjuang merebut kembali posisinya.

“Treknya tak terlalu memiliki daya cengkeram, performa ban menurun dengan sangat cepat tapi sebenarnya saya merasa nyaman di atas motor.”

Marc Marquez menjadi salah satu korban hari itu ketika terjatuh keras di Tikungan 3 hingga mengalami retak tulang lengan atas kanannya.

Seri pembuka yang juga tidak menyenangkan bagi Suzuki karena kedua pebalapnya tidak mampu menyelesaikan lomba.

Joan Mir terjatuh ketika balapan baru berjalan dua putaran sementara Alex Rins dinyatakan tidak fit karena mengalami retak bahu kanannya setelah kecelakaan hebat pada sesi kualifikasi.

Cal Crutchlow, yang seharusnya start dari P6, gagal menjalani balapan pertamanya musim ini setelah kecelakaan di Tikungan 8 pada sesi pemanasan jelang start. Sang pebalap asal Inggris mengalami benturan keras di kepala dan trauma di bagian leher.

Quartararo pun turut mendoakan Rins, Crutchlow dan Marquez lekas pulih dan bisa kembali membalap mengingat Sirkuit Jerez akan kembali menggelar balapan pekan depan yang bertajuk Grand Prix Andalusia.

“Kemenangan ini terasa luar biasa tapi aneh untuk dipercaya, karena tidak ada fan di sekitar trek…. Kami harus menikmatinya hari ini karena tidak setiap hari kalian mendapatkan kemenangan pertama Anda di MotoGP,” kata dia.   (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB