WHO Ingatkan Anak Muda Jangan Sepelakan Covid-19

- Editor

Sabtu, 1 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tedros Adhanom Ghebreyesus (Photo by Fabrice COFFRINI / AFP)

Tedros Adhanom Ghebreyesus (Photo by Fabrice COFFRINI / AFP)

JAKARTA.bipol.co- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan anak muda untuk berhati-hati pada virus Corona Covid-19.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, kenaikan jumlah kasus pasien Corona COVID-19 di banyak negara, didorong kaum muda yang tidak berhati-hati.

Pada musim panas di belahan utara Bumi, para orang muda dewasa, banyak yang tidak mengenakan masker, mengabaikan rekomendasi agar menjaga jarak fisik.

Mereka memadati bar, klub malam, dan pantai yang dibuka kembali sejak pemerintah mencabut pembatasan terkait Virus Corona COVID-19.

“Mayoritas orang muda yang tertular cenderung mengidap penyakit yang lebih ringan. Tetapi tidak selalu demikian,” ujar Maria Van Kerkhove, pakar epidemiologi WHO.

Anak muda yang menunjukkan gejala ringan atau bahkan tanpa gejala, bisa menyebarkan virus itu ke orang tua yang lebih rentan.

Menurut data dari Johns Hopkins University, Amerika melaporkan lebih dari 81 ribu kasus baru Corona COVID-19 pada Kamis 30 Juli, sehingga jumlah total penularan menjadi lebih dari 4,48 juta.

Data itu menunjukkan, total 4.487.072 orang telah tertular Corona COVID-19 sampai Kamis malam.

Sementara itu, 151.860 orang meninggal akibat penyakit itu setelah 1.635 kematian baru dilaporkan pada Kamis kemarin.
Pusat bisnis Vietnam, Kota Ho Chi Minh, telah memerintahkan penutupan bar dan kelab malam, dan melarang pertemuan lebih dari 30 orang.

Langkah ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran lebih jauh Virus Corona COVID-19 setelah virus itu muncul kembali di negara tersebut pekan lalu.

Kota Ho Chi Minh telah mencatat dua kasus baru COVID-19 terkait dengan perebakan wabah di Danang.

Keduanya secara terpisah telah melapor ke otoritas kesehatan sebelum menjalani tes, sebut pemerintah kota itu dalam suatu pernyataan.

Sekitar 18 ribu turis yang pernah berada di Danang telah kembali ke Kota Ho Chi Minh baru-baru ini. Pembatasan-pembatasan itu serupa dengan yang diberlakukan terhadap ibu kota, Hanoi. [net]

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB