Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, mengatakan bahwa penyelenggaraan ajang olahraga justru bisa menjadi sebuah “bencana” apabila dihadiri langsung oleh ribuan hingga puluhan ribu penonton.
Dalam acara bincang-bincang melalui sosial media WHO, Ryan mengatakan tidak bisa memprediksi kapan ajang olahraga besar bisa kembali dilanjutkan.
“Kerumunan besar dengan 40, 50, 60 ribu orang. Itu tidak hanya berisiko saat di stadion, tetapi juga saat dalam perjalanan ke stadion, dalam transportasi umum,” kata Ryan, seperti dikutip AFP, Rabu atau Kamis (6/8) WIB.
Menurut Ryan, keputusan tanpa penonton itu merupakan opsi terbaik saat ini apabila tetap ingin melanjutkan kompetisi. Tak hanya stadion, tempat-tempat umum lainnya, seperti bar pun masih agak sulit untuk dibuka kembali sepenuhnya.
“Kami semua ingin ajang olahraga kembali. Kami hanya harus berhati-hati untuk waktu yang lama,” katanya.
“Saat ini, sulit bagi tempat-tempat untuk dibuka kembali sepenuhnya,” ujarnya melengkapi. (net)