Jokowi Tinjau Uji Vaksin Terhadap 1.620 Relawan

- Editor

Selasa, 11 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo saat meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19 di PT Bio Farma (Persero) Bandung/Net

Presiden Joko Widodo saat meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19 di PT Bio Farma (Persero) Bandung/Net

BANDUNG.bipol.co- Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan uji klinis vaksin Covid-19 tahap ketiga di Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad), Selasa (11/8). Sebanyak 1.620 relawan terlibat uji klinis vaksin ini.

“Hari ini, saya hadir di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran di Bandung, Jawa Barat ini dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana. Untuk imunisasi, untuk 1.620 relawan yang akan diujicobakan dan kita berharap uji klinis yang ketiga ini nantinya Insya Allah bisa diselesaikan dalam enam bulan ini,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

“Dan diharapkan di bulan Januari kita sudah bisa memproduksi dan sekaligus juga kalau produksinya siap bisa langsung diberikan vaksinasinya kepada seluruh masyarakat di tanah air,” ucap Jokowi menambahkan.

Jokowi menuturkan, produksi untuk vaksin Covid-19 dilakukan oleh PT Bio Farma. Diharapkan, pada Desember nanti setelah uji klinis berhasil akan diproduksi sekitar 250 juta vaksin.

“Bio Farma yang kita tahu di Agustus ini bisa memproduksi sekitar 100 juta vaksin, tapi di Desember bisa mencapai 250 juta vaksin,” ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, vaksin Covid-19 yang diproduksi Bio Farma akan diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri.

“Vaksin ini nantinya yang akan digunakan untuk vaksinasi di tanah air,” ujarnya.

Jokowi menyampaikan, RI telah mengembangkan vaksin corona selama tiga bulan. Pengembangan vaksin sepenuhnya dilakukan oleh Lembaga Biologi Molukuler Eijkman, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Badan POM.

“Kita harapkan vaksin merah-putih ini juga akan segera selesai dan diperkirakan ini akan bisa diselesaikan nanti di pertengahan tahun 2021. Kita optimis bahwa dengan segera ditemukannya vaksin ini kita bisa melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat,” kata Jokowi. [net]

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB