BOGOR.bipol.co – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Minggu (6/9) 2020 meninjau Kecamatan Bogor Utara, kawasan paling merah di “Kota Hujan” itu dalam kunjungannya ke sejumlah rukun warga (RW) merah guna melakukan pengecekan kesiapan para sukarelawan dalam menjalankan tugas pelacakan dan pemantauan.
RW merah adalah kawasan yang warganya ada terkonfirmasi positif COVID-19 dan sedang sakit. Di Kota Bogor saat ini ada 115 RW merah dari 797 RW di Kota Bogor
Pada kunjungan tersebut, wali kota Bogor mengunjungi RW merah di Kelurahan Tegal Gundil dan Bantarjati. Di setiap RW merah yang dikunjungi, ia menyampaikan tiga pesan kepada sukarelawan RW Siaga maupun Detektif (Deteksi Aktif) COVID-19 untuk siaga menjalankan tugasnya yakni pelacakan dan pemantauan COVID-19.
Tiga pesan yang disampaikan wali kota adalah, memastikan protokol kesehatan dijalankan warga, memastikan sukarelawan bekerja, serta memberikan bantuan obat-oabatan dan multivitamin untuk warga yang membutuhkan.
Bantuan tersebut diterima oleh ketua RW untuk disalurkan kepada warganya yang berusia balita dan orag lanjut usia yang membutuhkan.
Sementara itu berdasarkan data pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor menyebutkan, Kecamatan Bogor Utara pada hari Minggu ini menjadi daerah paling merah atau berisiko tinggi terhadap penularan COVID-19.
Data tersebut menyebutkan ada 51 orang warga terkonfirmasi positif COVID-19 dalam kondisi sakit dari 252 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif yang masih sakit di seluruh Kota Bogor atau 20,23 persen.
Sedangkan, berdasarkan sebaran lokasinya, kasus positif di Kecamatan Bogor Utara yang masih sakit tersebar di seluruh kelurahan meliputi, Kelurahan Tegal Gundil ada 15 kasus, Tanah Baru ada 11 kasus, Bantarjati ada sembilan kasus, Kedunghalang ada enam kasus, Ciparigi ada lima kasus, Cibuluh dan Cimahpar masing-masing ada dua kasus, serta Ciluar ada satu kasus.
Sementara itu, berdasarkan data harian COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor pada Minggu ada 12 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19.
Dengan adanya tambahan 12 kasus positif tersebut maka akumulasi kasus positif di Kota Bogor seluruhnya menjadi 734 kasus.
Dari seluruh kasus positif tersebut, sebanyak 449 kasus dinyatakan telah sembuh, 33 kasus meninggal dunia, sehingga kasus positif yang masih sakit ada 252 kasus. (net)
Editor Deden .GP