SOREANG.bipol.co- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung secara maraton mengunjungi posko pemenangan semua calon kepala daerah pada Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
“Tujuan utama dari kunjungan ini adalah ingin terus menerus melakukan koordinasi yang intensif antara penyelenggara pemilu dengan peserta. Sehingga dari komunikasi yang intensif bisa terhindar kekurangan dan kesalahan. Pada prinsipnya kita menghendaki semua bidang melakukan tupoksinya masing-masing sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya, di sela kunjungan tersebut, Sabtu (3/10).
Pihaknya, kata Agus, bersama dengan jajaran Forkopimda meneguhkan komitmen seluruh pihak untuk menggelar Pilkada sesuai dengan protokol kesehatan. Penguatan disiplin protokol kesehatan ini harus terus dilakukan agar Pilkada bisa berjalan dengan lancar.
“Secara teknis kami memang akan melakukan approval surat suara. Kami baru pulang dari Jakarta, untuk memastikan desain surat suara antri di KPU RI,” sambung Agus.
Pihaknya juga ingin mensosialisasikan juknis 465 tentang kampanye. Menurutnya, kegiatan kampanye bersandar pada PKPU Nomor 4 tahun 2017 yang lex generalis atau PKPU tentang kampanye nonpandemi. Dalam poin-poin yang tidak ada lex specialis-nya, masih dipakai di PKPU 11 Tahun 2020.
“Terkait dengan kampanye dan pandemi, mohon dijadikan pedoman pertama PKPU 6 tahun 2020, kemudian PKPU 10 tahun 2020 dan yang terakhir PKPU 13 tahun 2020 yang sudah mengatur larangan rapat umum, konser dan pertemuan-pertemuan yang jumlahnya banyak. Untuk hal-hal yang seperti rapat umum bisa dilakukan secara daring,” papar Agus.
Menanggapi kunjungan tersebut, Calon Wakil Bupati Bandung nomor urut 1, Usman Sayogi mengungkapkan pihaknya ingin selalu memahami dan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan.
“Kalau Ketua KPU bilang jangan sampai ditunda, kalau sangat ingin cepet selesai,” kata Usman di sela kunjungan KPU dan Forkopimda di Posko Pemenangan NU Pasti Sabilulungan, di Soreang.
Menurut Usman, Pilkada ditengah pandemi Covid 19 ini merupakan sesuatu yang baru di Indoneasia. Oleh karena itu, dirinya bersama tim ingin mensosialisasikan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan.
“Kami sekuat tenaga dengan tim untuk mengikuti aturan protokol. Jika pada saat di lapangan kami melakukan pelanggaran, kami mohon ditegur,” pungkas Usman.
Sementara, di posko pemenangan pasangan Dahsyat (Yena-Atep Center) di Rancaekek, Calon Bupati Bandung nomor urut 2, Yena Iskandar Ma’soem menyampaikan bahwa ia dan tim begitu mengapresiasi dan berterimakasih atas arahan yang selelu disampaikan oleh KPU karena hal tersebut bisa dijadikan pedoman bagi timnya dalam berkampanye.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih atas arahan dari Bapak-Bapak sekalian, yang mana itu membuat satu pedoman bagi kami dalam berkampanye, karena ini merupakan kampanye pertama bagi saya dan Kang Atep,” ujarnya.
Selain itu, terkait pelaksanaan kampanye dalam situasi pandemi covid-19, Yena menyebutkan bahwa ia selalu memberikan edukasi kepada masyarakat yang ditemuinya tentang pentingnya protokol kesehatan untuk diterapkan saat ini.
“Kebetulan saya sebagai seorang apoteker, tentunya saya memiliki tamggung jawab profesi, jadi alhamdulillah selama saya blusukan saya selalu mematuhi protokol kesehatan, saya membagi vitamin c kepada masyarakat, tentunya saya pun memberi edukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan,” tambahnya.
Ia berharap pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bandung ini bisa menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan amanah, disamping itu, Pilkada juga bisa dilaksanakan dengan aman, damai.
“Karena namanya juga pesta demokrasi, jadi saya harap semua orang bisa berperan serta pada pilkada ini,” pungkasnya. [deddy]
Editor: Fajar Maritim