Faktor Kunci GP Bahrain : Pengereman !

- Editor

Selasa, 26 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co  – Kepala tim Scuderia Ferrari Mattia Binotto menyatakan bahwa balapan GP Bahrain di Sirkuit Sakhir akhir pekan nanti memiliki karakteristik yang berbeda dari seri pembuka di Australia.

Sirkuit Sakhir, yang memiliki panjang 5,412 km itu, terkenal dengan sejumlah lintasan lurus yang panjang dan menuntut tingkat pengereman yang tinggi. Dua titik pengereman yang paling sulit adalah di tikungan 1 dan 14.

“Grand Prix Bahrain adalah ronde kedua dari musim yang akan sangat panjang dan menuntut. Sirkuit Sakhir memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari sirkuit di Australia, traksi dan pengereman adalah faktor kunci,” kata Binotto seperti dikutip laman resmi Scuderia Ferrari pada Selasa (26/3/2019).

Ferrari telah mengantongi enam kemenangan di Bahrain. Trofi juara pertama diraih Michael Schumacer pada balapan perdana di sirkuit itu pada 2004.

Kemudian Felipe Massa berjaya di Sakhir pada 2007 dan 2008. Dua musim kemudian, pada 2010, giliran Fernando Alonso yang meraih podium bersama Ferrari di sana.

Sebastian Vettel, yang mengincar gelar juara dunia kelima, menjadi juara bertahan di Sakhir setelah mengantongi dua trofi juara di dua musim terakhir.

“Di Bahrain, kami sebagai tim harus memastikan bahwa kami paham dan membenahi area dimana kami lemah di Australia, yang menyebabkan kami tidak bisa mengeluarkan secara penuh potensi mobil kami,” kata Binotto.

Di Australia, duo pebalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc finis P4 dan P5 dengan selisih waktu lebih dari 57 detik dari juara balapan, Valtteri Bottas (Mercedes).

Mobil SF90 mereka juga lambat lebih dari 30 detik dari mobil Red Bull RB15 yang tahun ini bermesin Honda yang dikendarai Max Verstappen untuk finis podium ketiga.

Sirkuit Sakhir memiliki dua zona DRS (Drag Reduction System), sebelum tikungan 1 dan di antara tikungan 10 dan 11. Pirelli akan menyediakan ban kompon C1 (keras), C2(medium) dan C3 (lunak), tiga kompon ban terkeras yang digunakan di musim dini, untuk para pebalap dan tim di balapan yang digelar malam hari di Bahrain akhir pekan nanti.

“Di Bahrain, kami berharap bisa melihat efek dari koreksi yang kami buat, walaupun kami sadar jika para kompetitor kami akan sekali lagi sangat kuat. Dengan mempertimbangkan hal itu, kami bersemangat untuk kembali ke trek dan menghadapi mereka.”

GP Bahrain akan diawali dengan sesi latihan bebas pada Jumat dan kualifikasi di hari berikutnya. Balapan akan digelar pada Minggu malam (31/3/2019)  pukul 22.10 WIB. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB