Gunakan Motor Listrik, Dua Warga Cimahi Bisa Menghemat Jutaan Rupih

- Editor

Sabtu, 17 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bersama dua warga Cimahi, Yusuf dan Asri, serta inovator kendaraan listrik Dony Ardianto saat.membrikannketerangan pers, usai acara

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bersama dua warga Cimahi, Yusuf dan Asri, serta inovator kendaraan listrik Dony Ardianto saat.membrikannketerangan pers, usai acara "Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat, Berwisata Irit Menggunakan Listrik, di Wisata Jembatan Gantung Rengganis, Patenggang, Rancabali, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/9/2022).(Foto: deddy)

KAB BANDUNG, BIPOL.CO – Dua warga Kota Cimahi Yusuf dan Asri kepada Gubenjur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengaku sudah cukup lama memggunakan kendaraan motor bertenaga listrik. Sehingga ketika pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kedua warga ini mengaku tak begitu khawatir lagi.

“Kang Yusuf setiap hari mengantar anak istrinya ke sekolah dan ke tempat kerja pakai motor, dulu menggunakan bensin dan sehari bisa habis Rp 20.000, tapi setelah pakai motor listrik tidak lagi,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kepada wartawa,  didampingi  kedua warga Kota Cimahi Yusuf dan Asri, usai memberikan pemaparannya pada acara “Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat, Berwisata Irit Menggunakan Listrik, di Wisata Jembatan Gantung Rengganis, Patenggang, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/9/2022).

Menurut Ridwan Kamil, dalam setahun Yusuf bisa menghemat sampai Rp 6 juta dibandingkan saat kendaraanya masih menggunakan bahan bakar bensin.

“Ya dengan gaya lama keluar Rp 6 juta setahun dengan harus jemput anak istri dua kali sehari, jadi dengan pakai motor listrik menghemat R6 juta, uang sebesar itu kita bisa dipakai segala kebutuhan,” kata Ridwan Kamil yang juga didampingi Kepala ESDM Provinsi Jabar, Ai Saadiyah Dwidaningsih.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat akan menyebrang Jembatan Gantung Rengganis, di Patenggang, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Sabtu (17/9/2022). (Foto: Deddy)

Hal sama, tutur Rudwan Kamil, juga dilakukan Asri yang sehari-harinya berprofesi sebagai guru SD. Satu dari tiga guru, Asri menggunkan motor listrik, yang sebelumnya memakai motor BBM dan sekarang bisa menghemat perbulannya sebesar Rp 300 ribu.

“Kalau dikalikan 12 bulan kurang lebih Bu Asri bisa menghemat Rp 3,6 juta. Dua contoh Pak Yusuf Bu Asri ya menunjukkan bahwa mereka yang sudah mau berpikir dan berubah ekonomi keluarganya justru meningkat walaupun ada guncangan naiknya BBM dan gak pengaruh secara langsung, ini juga bisa dilakukan buat para wartawan,” tutur Gubernur yang biasa disapa Kang Emil ini.

Kang Emil juga apresiasi atas semangat Dony Arianto, salah seorang wakil dari inovator inovator di Indonesia dari Tangerang Selatan ini.

“Mereka yang akan memproduksi motor listrik merk Smef, kita negara sehebat ini “piraku” (kenapa) motor-motor “wae” (saja) harus impor impor, Gesit sudah ada di tanah Jawa Barat, sekarang juga produk anak bangsa sedang kita dukung baik urusan lisensinya, sertifikasi maupun promonya,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyatakan, Jawa Barat adalah provinsi paling siap dalam konversi kendaraan bahan bakar BBM ke kendaraan listrik.

Alasan Jawa Barat paling siap, menurut Kang Emil, karena pabrik mobil listrik ada di Jawa Barat, pabrik baterai listrik terbesar ada di Jawa Barat, kemudian produknya yang sekala corporasi juga di Jawa Barat. Jadi Jawa Barat harus memberikan contoh agar konversi kendaraan listrik bisa dilakukan.

Karena itu, Ridwna Kamil yakin Jawa Barat menjadi provinsi pelopor masifnya penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Ridwan Kamil juga mengaku, dirinya sudah lama menggunakan mobil pribadi dengan mobil tenaga listtik.(deddy)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB