Reza Rahadian Rayakan Keberagaman

- Editor

Sabtu, 30 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co – Hari Film Nasional bagi aktor Reza Rahadian adalah waktu yang tepat untuk merayakan keberagaman sinema Indonesia, sekaligus memberi apresiasi kepada seluruh pekerja film Indonesia.

“Ini adalah momentum yang tepat untuk merayakan keberagaman film Indonesia, karena kita punya banyak genre film dari horor, komedi, drama. Secara kualitas kita juga bisa lihat apa yang ditawarkan oleh film-film Indonesia dari opening tahun ini aja deh,” kata Reza setelah acara nonton bareng film “My Stupid Boss 2” di Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada para pekerja film yang telah bekerja keras menjaga dan meningkatkan kualitas film Indonesia, serta mengeluarkan seluruh kemampuannya demi menghasilkan karya terbaik.

“Para sutradara, para penulis skenario, para kru, para editor, para produser yang tetap setia membuat film-film Indonesia. Buat saya ini perlu mendapat apresiasi tertinggi untuk pembuat film Indonesia,” ujar Reza yang telah berperan di banyak film.

Menurut penerima penghargaan Piala Citra itu, perfilman Indonesia sedang menggeliat hebat dalam tiga tahun terakhir. Layar-layar bioskop di Indonesia pun diwarnai dengan film-film lokal beragam genre.

“Dari market share-nya aja deh, yang dari tahun sebelumnya sekitar 48 persen, kalau enggak salah di tahun ini diperkirakan akan ada di angka 52 persen. Jadi buat saya, ini semua seperti apa ya bisa dibilang tiga tahun terakhir sebagai momentum kebangkitan film nasional,” lanjut Reza yang memerankan tokoh Bossman di film “My Stupid Boss” itu.

Dalam perayaan Hari Film Nasional, ia pun berharap jumlah bioskop di Indonesia makin bertambah agar masyarakat punya kesempatan yang sama untuk menyaksikan film-film lokal.

“Karena di daerah-daerah masih banyak yang belum terjangkau bioskop. Ini yang harus dipikirkan baik untuk pemerintah atau kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Karena semakin banyak bioskop, semakin banyak layar, maka kesempatan untuk meraih penonton juga semakin tinggi,” demikian ujar Reza Rahadian. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB