SUKABUMI,bipol.co – Dinas Perhubungan Kota Sukabumi mengusulkan pembangunan 12 halte untuk menunjang pengoperasian lima Bus Rapid Transit (BRT). Kemungkinan baru akan di realisasikan oleh Kementerian Perhubungan pada 2020.
“Usulan pembangunannya telah disampaikan ke Kementerian Perhubungan, untuk pembangunan halte bus BRT yang rencananya ada 12 titik halte,” kata Kadishub Kota Sukabumi, Abdul Rachman kepada wartawan, Senin, (4/2).
Dana yang dibutuhkan untuk membangun 12 halte tersebut diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar. Tahun depan, dana untuk pembangunan halte itu baru bisa dicairkan dan dilaksanakan kegiatan pembangunan fisiknya.
“Kita tetap akan operasionalkan pada April mendatang, tanpa harus menunggu pembangunan halte. Untuk sementara halte akan di lengkapi dengan tangga portable,” ujar Abdul Rachman.
Disbub Kota Sukabumi juga akan melakukan survei untuk mengetahui titik-titik potensial penumpang BRT. Dari hasil survei itulah ditentukan posisi 12 halte pendukung operasional.
“Pada prinsipnya, Pemkab Sukabumi mendukung kehadiran Bus BRT, Sekarang tinggal memikirkan nama bus tersebut. Tidak mungkin diberi nama Si Tayo karena nama ini identik dengan tokoh kartun dari luar. Di Bogor namanya Trans Kujang. Kemungkinan besar di kita namanya Trans Sukabumi,” kata Abdul.[Firdaus]