Baru 7,4% yang Tersertifikasi

- Editor

Kamis, 21 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co – Dari total 8.300.297 tenaga kerja konstruksi di Indonesia pada 2018, baru 616.081 atau 7,42% yang telah tersertifikasi. Demikian disampaikan Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dewi Chomistriana.

“Ini salah satu tantangan kita, jumlah tenaga kerja tersertifikasi terbatas. Baru sekitar 616 ribu. Padahal PUPR saja butuh 1 juta tenaga setiap tahun. Sedangkan infrastruktur konstruksi tidak hanya PUPR saja, juga ada di Kementerian Perhubungan dan lainnya,” ujarnya di kantornya, Kamis (21/2/2019). Dari jumlah itu, penerima sertifikat juga didominasi oleh tenaga terampil sebanyak 68%. Sedangkan untuk tenaga ahli tersertifikasi baru berkisar 32%.

Dari data itu, dia menilai klasifikasi tenaga kerja masih didominasi oleh klasifikasi yang belum mendukung upaya menyongsong revolusi industri 4.0. Karenanya, kompetensi tenaga kerja nasional perlu ditingkatkan agar mampu berdaya saing. “Kami juga butuh keterlibatan asosiasi badan usaha. Dari sisi peralatan, kita masih punya tantangan registrasi dan integrasi data alat-alat berat yang ada di seluruh tanah air,” urainya.

Sejauh ini, peralatan yang anggun sudah diregistrasi baru mencapai 30%. “Untuk alat berat kesulitannya tidak ada BPKB, beda dengan motor. Jadi harus berkoordinasi dengan seluruh vendor terkait,” tandasnya. Ke depan, Kementerian PUPR juga sedang merancang sistem manajemen aset peralatan lebih baik. Khusus untuk material Kementerian PUPR juga sedang menginisiasi sistem informasi material konstruksi. “Ini agar kita bisa tahu mana saja yang over suplai,” pungkasnya. (dgp)

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB