Menhan: Purnawirawan Banyak yang Apatis

- Editor

Kamis, 21 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertahanan Ryamizad Riacudu

Menteri Pertahanan Ryamizad Riacudu

JAKARTA, bipol.co – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengingatkan para purnawirawan TNI agar kembali ke jati diri TNI dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

“Masih ada para purnawirawan yang tidak mau memikirkan Negara lagi. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Mereka ini sudah lupa dengan jati dirinya, mereka sudah lupa bahwa dengan adanya TNI negara ini mendapatkan kemerdekaannya dan dengan adanya TNI negara ini aman dan damai,” kata Menhan dalam sambutannya pada acara Simposium yang bertema “Kembali Ke Jati Diri TNI”, di Gedung AH Nasution Kemhan, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Menhan mengaku bangga dan terharu karena pada acara simposium tersebut  dapat bertatap muka langsung dengan pendiri negara sekaligus pendiri TNI, serta Pemegang Amanah pewarisan Nilai-Nilai Jiwa dan Semangat Perjuangan 1945.

“Beliau-beliau ini adalah pelaku sejarah perjuangan yang mendapatkan amanah dari Tuhan yang maha Besar untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” tutur Ryamizard.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini menyebutkan, meski usianya sudah diatas 80 tahun dan di atas 90 tahun, namun para sesepuh TNI ini masih terus memikirkan negara.

“Ini sangat luar biasa karena pada era sekarang ini, sudah tidak ada orang yang berumur diatas 90 tahun yang masih mau memikirkan Negara. Bapak-bapak ini dengan usia 91 tahun, 92 tahun, 93 tahun sudah tidak lagi memikirkan dirinya sendiri dan sudah selesai dengan dirinya. Yang berada dipikirannya hanyalah Negara dan TNI. Kita semua sangat bangga kepada bapak-bapak semua,” ujar Ryamizard.

Namun, generasi yang jauh lebih muda, yakni yang berusia dibawah 70 harusnya merasa malu karena kebanyakan yang lebih muda ini tidak lagi memikirkan negara, tetapi malah memikirkan diri sendiri. “Ini sangat memalukan,” tegas Menhan.

Ryamizard masih ingat Pidato Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri yang menggetarkan hati tahun 2004 saat beliau berkunjung ke Papua yang menyatakan “seribu kali pejabat Gubernur di Papua diganti, Papua tetap di sana, seribu kali pejabat daerah dan Bupati Papua diganti Papua tetap di sana, tetapi satu kali TNI ditarik dari tanah Papua, besok Papua merdeka”.

“Ini merupakan refleksi dan pengakuan betapa pentingnya keberadaan TNI sebagai benang-benang perekat dan pemersatu bangsa,” ucap Ryamizard.

Demi mengembalikan kesadaran inilah, tambah dia, keluarga besar TNI, para Purnawirawan, dan TNI aktif merasa sangat perlu untuk menyelenggarakan simposium yang sangat penting bagi TNI dan Negara. (ant)

Berita Terkait

KDM: Pembangunan Harus Sejalan dengan Pemulihan Lingkungan
Rieke Usulkan 4 Rekomendasi pada Presiden Soal Polemik Empat Pulau Milik Aceh
Pemerintah Buka Keterlibatan Swasta pada Pembangunan Infrastruktur Nasional
PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7
FPP TNI Surati MPR DPR Minta Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka, Ini Isi Suratnya…
Dedi Mulyadi Keluarkan Aturan Masuk Sekolah Jam 6.30, Ini Respon Mendiknasmen
Kejagung Bantah Nadiem Makarim Masuk DPO Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook
Bersama Partai Buruh Ribuan Massa Akan Turun ke Jalan Kepung Istana dan Gedung DPR RI

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:20 WIB

KDM: Pembangunan Harus Sejalan dengan Pemulihan Lingkungan

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:44 WIB

Rieke Usulkan 4 Rekomendasi pada Presiden Soal Polemik Empat Pulau Milik Aceh

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:37 WIB

Pemerintah Buka Keterlibatan Swasta pada Pembangunan Infrastruktur Nasional

Senin, 9 Juni 2025 - 11:14 WIB

PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:48 WIB

FPP TNI Surati MPR DPR Minta Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka, Ini Isi Suratnya…

Berita Terbaru