Repsol Temukan Ladang Gas Besar di Sumsel

- Editor

Kamis, 21 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA,bipol.co – Konsorsium Repsol, Pertronas, dan Mitsui Oil Exploration telah menemukan cadangan gas di blok Sakakemang. Perusahaan memberikan estimasi awal setidaknya 2 triliun kaki kubik (TCF) dari sumber daya yang dapat dipulihkan. Melalui keterangan resmi perusahaan, temuan ini disebut sebagai penemuan gas terbesar di Indonesia dalam 18 tahun terakhir, atau masuk dalam 10 penemuan terbesar di dunia dalam 12 bulan terakhir.

Perusahaan akan melanjutkan pekerjaan eksplorasi dalam beberapa bulan mendatang dengan sumur penilaian tambahan yang direncanakan. Repsol telah bekerja sama dengan SKK Migas dalam kegiatan eksplorasi yang dilakukan di blok dan terus bekerja untuk langkah selanjutnya bersama dengan Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Riset Wood Mackenzie Andrew Harwood mengatakan, temuan gas tersebut adalah penemuan terbesar di Indonesia sejak ExxonMobil menemukan ladang minyak Cepu pada 2001. Itu juga akan melampaui penemuan terbesar di Asia Pasifik pada tahun 2018, penemuan minyak Dorado di Australia. “Kami juga percaya ada potensi perkiraan volume untuk meningkat seiring pengerjaan penemuan tersebut berlangsung,” ujar Andrew melalui keterangan resminya, Kamis (21/2/2019).

Lebih lanjut, menurutnya, pada 2024 atau 2025 adalah perkiraan realistis untuk produksi pertama, dan dengan perkiraan sumber daya 2 triliun kaki kubik (tcf), lapangan dapat menghasilkan sekitar 300 MMCFD untuk sekitar 15 tahun. Andrew menilai, Indonesia yang baru-baru ini meningkatkan upaya untuk meremajakan sektor minyak dan gasnya dengan mengurangi birokrasi, merevisi kebijakan fiskal, dan membuka akses data yang tersedia bisa menjadi faktor penarik investasi.

“Penemuan cadangan ini, walaupun bukan hasil langsung dari upaya-upaya tersebut, tapi Indonesia bisa memanfaatkan cadangan yang dihasilkan oleh penemuan ini untuk menarik investasi lebih lanjut dan merangsang lebih banyak kegiatan eksplorasi,” tutur Andrew. Dalam jangka pendek hingga menengah, penemuan ini akan mengimbangi penurunan output dari ladang domestik lainnya, dan mengurangi ketergantungan pada LNG.

“Jangka panjang, Indonesia perlu terus menarik para investor migas untuk melakukan eksplorasi, khususnya di wilayah Indonesia Timur yang lebih sulit tetapi potensinya lebih prospektif,” pungkas Andrew. Sebelumnya, SKK Migas mengumumkan adanya penemuan gas di Indonesia, tepat di Blok Sakakemang, Sumatra Selatan, yang dioperasikan oleh konsorsium Repsol, Petronas, dan Mitsui Oil Exploration. “Penajakan sumur KBD-2x dilakukan pada 22 Agustus 2018 dengan target factor basement, dan cadangan ditemukan pada kedalaman 2.430 MD,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. (dgp)

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB