Dua Kali Ngebor, Gaspun Muncul

- Editor

Jumat, 22 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co –  Pengeboran sumur eksplorasi KBD-2x yang dilakukan konsorsium Repsol, Petronas, dan Mitsui Oil Exploration Co. Ltd (Moeco) membuahkan hasil. Setelah dua kali melakukan pengeboran, akhirnya ditemukan cadangan gas baru di blok Sakakemang, Sumatra Selatan. Perusahaan memberikan estimasi awal setidaknya 2 triliun kaki kubik (trilliun cubic feet/TCF) dari sumber daya yang dapat diproduksi.

Melalui keterangan resmi perusahaan, temuan ini disebut sebagai penemuan gas terbesar di Indonesia dalam 18 tahun terakhir, setelah sebelumnya ada penemuan cadangan gas di blok Masela (Maluku), atau masuk dalam 10 penemuan terbesar di dunia dalam 12 bulan terakhir.

Berdasarkan data SKK Migas, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menuturkan, temuan cadangan gas ini adalah temuan yang signifikan dan merupakan terbesar keempat di dunia pada 2018, setelah pengeboran sumur Calypso 1 di Cyprus, Obskaya Savernaya 1 di Rusia, dan 1-STAT-010A-SPS di Brazil. “Jaraknya hanya 60 km dari pipa blok Corridor, jadi gasnya bisa dialirkan ke Jawa dan Singapura. Makanya ini potensial dan [nilai] keekonomiannya sangat bagus,” ujar Dwi ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Manajer Eksplorasi Asia Tenggara Repsol David Ramos menambahkan, pihaknya percaya bahwa blok ini ekonomis untuk dikembangkan. Perusahaan minyak asal Madrid, Spanyol itu akan mencoba untuk mempercepat ke tahap produksi. “Kami harap dalam kurun waktu lima tahun dari sekarang, blok ini bisa berproduksi,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Riset Wood Mackenzie Andrew Harwood mengatakan perkiraan realistis untuk produksi pertama ialah pada 2024 atau 2025, dan dengan perkiraan sumber daya 2 TCF, lapangan dapat menghasilkan sekitar 300 juta kaki kubik per hari (MMCFD) untuk sekitar 15 tahun. “Kami juga percaya ada potensi perkiraan volume untuk meningkat seiring pengerjaan penemuan tersebut berlangsung,” ujar Andrew melalui keterangan resminya, Kamis (21/2/2019).

Dalam jangka pendek hingga menengah, penemuan ini akan mengimbangi penurunan output dari ladang domestik lain, dan mengurangi ketergantungan pada LNG. “Jangka panjang, Indonesia perlu terus menarik para investor migas untuk melakukan eksplorasi, khususnya di wilayah Indonesia Timur yang lebih sulit tetapi potensinya lebih prospektif,” kata Andrew. (dgp)

 

 

Berita Terkait

Bazar Ramadhan 1446 H dan Launching OPM 2025, Bupati Bandung Optimis Inflasi Stabil
Harganya Sangat Fantastis! ‘Daun Surga’ Asal RI Ini Jadi Komoditas Menjajikan di Pasar Internasional
Apresiasi bagi Nasabah Perorangan, Bank bjb Luncurkan “bjb Super Lucky” 
Kado untuk Warga di 8 Kecamatan, Kang DS dan Wamen PU Groundbreaking Proyek SPAM Ciparay 
Dukung Energi Bersih, BRI Peduli Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Kejar Target, Bapenda Kabupaten Bandung Pasang Spanduk Peringatan di Tempat Usaha Nakal
Ketua Komisi B Faisal Radi Tekankan Solusi Ribuan Koperasi Tidak Aktip di Kab Bandung
Optimalkan Pajak Daerah, Kang DS Tekankan Inovasi dan Kolaborasi Lintas Sektor 
Tag :

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 16:41 WIB

Bazar Ramadhan 1446 H dan Launching OPM 2025, Bupati Bandung Optimis Inflasi Stabil

Minggu, 9 Maret 2025 - 11:35 WIB

Harganya Sangat Fantastis! ‘Daun Surga’ Asal RI Ini Jadi Komoditas Menjajikan di Pasar Internasional

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:08 WIB

Apresiasi bagi Nasabah Perorangan, Bank bjb Luncurkan “bjb Super Lucky” 

Jumat, 14 Februari 2025 - 16:17 WIB

Kado untuk Warga di 8 Kecamatan, Kang DS dan Wamen PU Groundbreaking Proyek SPAM Ciparay 

Kamis, 13 Februari 2025 - 16:14 WIB

Dukung Energi Bersih, BRI Peduli Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

Berita Terbaru