BANDUNG, bipol.co – Relawan Parahyangan Keur Jokowi (Parjo) akang mengabaikan setiap hoaks atau berita bohong yang ditujukan untuk pasangan Capres yang didukungnya, Jokowi-Maruf. Pasukan Parjo akan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat tanpa harus membalas membuat berita hoaks ke kubu pasangan lawan.
Relawan yang merupakan alumni Unversitas Parahyangan (Umpar) Bandung ini, berupaya menyajikan kampanye Jokowi-Ma’ruf dengan cara-cara positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Bentuk kampanye positif itu misalnya melalui berbagai pelatihan, seperti pelatihan usaha kuliner hingga pembuatan handycraft.”Kami turun di masyarakat, sebisa mungkin melakukan kampanye positif dan tidak mengedepankan propaganda dan hoaks. Bagi kami, propaganda dan hoaks biarkan saja,” tegas Sekjen Parjo, Lukman Nurhakim kepada bipol.co. Sabtu (23/2/2018).
“Kita ingin membedakan diri sebagai bagian relawan pendukung Pak Jokowi dengan tetap mengedepankan semangat civitas akademika yang mana nilai-nilai kampus harus mem-booming di tengah-tengah masyarakat,” ujar Lukman.
Lukman mengatakan, pihaknya tak pernah menanggapi hoaks yang ditujukan kepada pasangan capres/cawapres yang diusungnya. Kami tetap fokus memenangkan pasangan kami di Jawa Barat,” katanya.
Terlebih, kata Firman, anggota Parjo sangat plural, termasuk dari kalangan masyarakat minoritas. Dia menegaskan, Parjo merangkul kalangan minoritas, agar mereka percaya diri dalam menghadapi ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. “Kita tidak membedakan agama dan etnis tertentu, apalagi kita sudah sepakat bahwa NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang menjadi kesepakatan founding father kita harus selalu dijaga,” tegasnya.
Lukman juga mengatakan, dalam setiap kampanye positif yang digelar, Parjo selalu menyertakan calon anggota legislatif (caleg) yang diusung partai politik (parpol) pengusung Jokowi-Ma’ruf, agar terbangun pula kedekatan antara masyarakat dan para caleg Parjo. “Ada 16 caleg dari Parjo. Kita ingin wakil-wakil rakyat alumni Unpar kita dukung, mereka telah berani menjadi calon wakil rakyat, kita support mereka, kita kenalkan ke masyarakat,” jelasnya.
Sebelumnya Parjo menggelar kegiatan Suara Kebangsaan Lintas Generasi, yang diselenggarakan di Cafe Truno 58 Bandung, Jumat (22/2/2019). Kegiatan berisi orasi politik dan pentas musik dari para alumni Universitas Parahyangan Bandung. Mereka menyoroti pentingnya menjaga kebangsaan negara ini agar tidak sampai terpecah-pecah. (deg)