PABBSI Bidik Tujuh Kualifikasi

- Editor

Selasa, 26 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lifter Indonesia Eko Yuli melakukan angkatan 'Snatch' angkat besi putra grup A nomor 62 kg Asian Games ke-18 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Helmi Afandi/YU/18.

Lifter Indonesia Eko Yuli melakukan angkatan 'Snatch' angkat besi putra grup A nomor 62 kg Asian Games ke-18 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Helmi Afandi/YU/18.

JAKARTA.bipol.co – Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) membidik tujuh kejuaraan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dengan kuota anggaran pemusatan latihan nasional lebih dari Rp11 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Kami sudah mengirim atlet-atlet untuk lolos kualifikasi Olimpiade ke kejuaraan Thailand dan China pada Januari-Februari. Lalu, kami akan menggirimkan mereka dalam Kejuaraan Asia pada April. Kami juga memantau perkembangan hasil capaian mereka dalam setiap kejuaraan,” kata Wakil Ketua PB PABBSI Djoko Pramono di Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Djoko menyontohkan atlet angkat besi putra andalan Indonesia Eko Yuli Irawan harus mengikuti setidaknya tiga kejuaraan lain meskipun telah meraih medali emas dalam Piala Dunia 2019 di Fuzhou, China pada Sabtu (23/2). PB PABBSI telah mengajukan pelatnas SEA Games 2019 dan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dengan jumlah total 20 atlet, yang terdiri dari atlet senior dan junior.

“Kami sudah mulai program pelatnas 2019 sejak 4 Januari. Saya masih mempelajari penggunaan anggaran itu,” kata Djoko yang meminta kemudahan pengelolaan anggaran untuk 20 atlet dan tidak terbatas pada Rp11 miliar yang disepakati oleh Kemenpora. Djoko berharap anggaran sebesar Rp11 miliar untuk pelatnas cabang angkat besi menuju SEA Games 2019 dan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dapat segera cair pada Jumat (1/3).

“Kami akan menyesuaikan honor untuk masing-masing atlet tapi tidak sampai keluar dari Standar Biaya Masukan Lainnya (SBML). Jika alokasi sampai Rp10 juta misalnya, kami hanya akan meminta Rp4 juta untuk honor. Tapi, jumlah itu untuk atlet-atlet junior,” katanya.  Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyepakati anggaran pemusatan latihan nasional untuk cabang angkat besi, bulu tangkis, dan wushu menuju SEA Games 2019 dan kualifikasi Olimpiade 2020.

“Total dana untuk prestasi olahraga sebesar Rp500 miliar. Dana itu dibagi dua yaitu untuk cabang-cabang prestasi sekira Rp312 miliar dan untuk Komite Paralimpiade Nasional sebesar Rp150 miliar sebagai persiapan tim ASEAN Para Games,” kata Menpora.  (dgp)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru