Hasil Survei 3,3%, PPP Jabar Ngabret

- Editor

Rabu, 27 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Uu Ruzhanul Ulum.(net)

Uu Ruzhanul Ulum.(net)

BANDUNG,bipol.co – DPW PPP Jawa Barat menyatakan hasil survei dari Indopolling Network partai berlambang Kabah hanya dipilih oleh 3,3 persen responden di Jawa Barat pada Pemilu Legislatif Tahun 2019 akan dijadikan sebagai pembelajaran untuk bekerja lebih keras lagi.

“Ini artinya dengan raihan seperti ini kita tidak boleh terlena, harus bergerak. Terus ngabret untuk meraih suara lebih, sesuai target,” kata Wakil Ketua DPW PPP Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (27/02/2019).

Uu mengatakan pihaknya juga menerima hasil survei tersebut sebagai masukan dan akan memanfaatkan saat-saat akhir kampanye dengan baik untuk meningkatkan raihan suara secara maksimal.

Hal ini, kata dia, akan dimanfaatkan secara positif untuk pergerakan kader struktur PPP dan juga kader nonstruktur, termasuk para pendukung dan relawan agar bisa bekerja lebih baik lagi.

Dia menjelaskan di satu sisi, survei tersebut harus menjadi pengingat bahwa ternyata partai politik tidak bisa dipastikan kemenangannya sebelum hasil politik itu terjadi dan bahkan sampai survei dibuat Januari 2019 tersebut, 20 persen responden belum menentukan pilihannya.

“Jadi ini artinya 3,3 persen dari data ini belum menjadi keyakinan atau kepastian karena pastinya politik itu setelah jadi. Mungkin saja survei tersebut dilakukan beberapa waktu lalu, maka jika diimplementasikan, hasilnya akan beda dengan hari ini,” katanya.

Menurut dia, pihaknya masih memiliki waktu 53 hari lagi untuk meningkatkan perolehan suara, terlebih PPP selama ini mendapat dukungan kuat dan kantong suara dari kalangan agamawan, warga desa, dan kalangan pesantren.

“Perpolitikan itu sedetik saja bisa berubah karena PPP didirikan oleh ahli ulama, orang soleh yang mendapatkan karomah, jadi silakan survei hasil nya itu. Jadi kami juga ikhtiar langit dan bumi, angkat tangan berdoa kepada Allah, angkat kaki berikhtiar,” katanya.

Oleh karena itu, Uu meminta para kader PPP untuk tidak berhenti bergerak untuk mendapat keberkahan dan masih banyak warga yang belum menentukan pilihannya pada Pileg 2019, kata Uu, yang bisa dirangkul untuk ikut memilih PPP.

Sementara itu, Sekretaris DPW PPP Jabar, Pepep Saeful Hidayat, mengatakan hasil tersebut akan menjadi koreksi bagi PPP dalam meningkatkan kinerjanya dalam meraih suara.

Pepep mengatakan pihaknya telah melancarkan berbagai gerakan politik untuk memenangkan Pileg 2019.

“Itu sebagai potret keadaan saat keputusan diambil, tentu kita respon itu sebagai koreksi bagi kerja organisasi maupun para caleg di lapangan. Makanya segera kita lakukan konsolidasi,” kata Pepep.

DPW PPP Jawa Barat, kata dia, juga berkonsolidasi melalui rapat pimpinan nasional dan rapat lainnya yang rencananya dilakukan di Bogor pekan ini.

“Waktu yang tersisa menjelang Pileg 2019, harus dimanfaatkan secara maksimal. Kita pacu dengan konsolidasi, bagaimana waktu yang tersisa ini bisa kita kembali meningkatkan elektabilitas partai di pemilu,” kata dia.

“Apalagi kita kan di PPP itu akan lakukan dengan sistem ‘door to door’,” lanjut dia.

Lebih lanjut Pepep mengatakan secara internal pihaknya sudah punya keyakinan bahwa proses pendekatan yang dilakukan kader PPP akan mencapai target seperti dengan melakukan berbagai inovasi dalam berpolitik.

“Berulang kali ketua umum menegaskan, kader harus rebranding partai. Jangan sampai PPP di-branding sebagai partai kolot, harus bergesser ke tengah untuk raih suara kaum milenial dan modern,” katanya.[ant]

Berita Terkait

Bapemperda DPRD Kabupaten Bandung Bahas Raperda BPR Kereta Raharja dan SOTK
Komisi A Sering Terima Keluhan Masyarakat, Uus Haerudin Harap Kinerja Disdukcapil Lebih Optimal
Optimalkan Tufoksi dalam Pengawasan Program Infrastruktur, Komisi C DPRD Kab Bandung Kunker ke DPUTR Sumedang
Dede Yusuf: Program Komisi II ke Depan Sikapi Soal ASN dan Kontrol Transfer Keuangan Daerah
Tidak Ada Gugatan, KPU Tetapkan Farhan dan Erwin Pemenang Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandung
Sidang Sengketa Pilkada, Penggantian Pejabat Sebelum Pilbup Jadi Dalil Utama Gugatan Sahrul-Gun Gun ke MK
PPN Naik 12%, PDIP dan Gerindra Saling Tuding
Hasil Audit Laporan Dana Kampanye Pilbup Bandung Barat 2024, Paslon No Urut 2 Paling Kecil

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 14:30 WIB

Bapemperda DPRD Kabupaten Bandung Bahas Raperda BPR Kereta Raharja dan SOTK

Senin, 20 Januari 2025 - 11:46 WIB

Komisi A Sering Terima Keluhan Masyarakat, Uus Haerudin Harap Kinerja Disdukcapil Lebih Optimal

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:50 WIB

Optimalkan Tufoksi dalam Pengawasan Program Infrastruktur, Komisi C DPRD Kab Bandung Kunker ke DPUTR Sumedang

Jumat, 10 Januari 2025 - 22:26 WIB

Dede Yusuf: Program Komisi II ke Depan Sikapi Soal ASN dan Kontrol Transfer Keuangan Daerah

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:06 WIB

Tidak Ada Gugatan, KPU Tetapkan Farhan dan Erwin Pemenang Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandung

Berita Terbaru