BANDUNG,bipol.co – Pengamat Politik Asep Deni mengungkapkan, masa kampanye Pemilu 2019 yang begitu panjang hingga tujuh bulan semakin membuat masyarakat jenuh. Bahkan bukan tidak mungkin, jumlah angka Golongan Putih (Golput) tetap besar.
“Ternyata banyak masyarakat mulai jenuh dengan hal seperti itu, sehingga menjadi antipati. Justru ini yang dikhawatirkan, angka golput tetap besar,” katanya saat kepada bipol.co melalui sambungan telepon, Jumat (1/03/2019).
Idealnya, menurut Asep, masa kampanye maksimal tiga bulan sudah cukup. Karena dilihat dari efektifitas penggunaan waktu yang banyak menyita energi, tenaga serta pikiran.
“Berbagai cara merendahkan lawan mengunggulkan calonnya. Karena strategi, apapun dilakukan yang akhirnya nilai-niloai peratuan dan persahabatan jadi terganggu,” katanya,
Asep menilai, ditengah masyarakat khususnya Pilpres yang harus dijaga, tidak boleh terjadi perseteruan. Jangan sampai rumah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terkoyak.[hyt]