JAKARTA.bipol.co – Siapa yang tidak kenal Michael Jackson (MJ)? Meski telah tiada, predikatnya sebagai “King of Pop” nampaknya tak lekang oleh waktu. Kiprah pria yang mempopulerkan gaya “moonwalk” ini memang patut diacungi jempol. Bahkan, lagu-lagu ciptaannya pun seakan abadi, karena hingga saat ini masih sering diputar. Dari generasi baby boomer, hingga generasi milenial tentu tak asing dengan karya Jackson seperti “Heal the World” dan “You are Not Alone”.
10 tahun sejak kepergian Jackson, istananya yang yang megah di Los Olivos, California dijual. “Neverland” begitu istana Jackson disebut, dijual dengan harga US$ 31 juta atau setara dengan Rp 437 miliar. Meski masih terdengar fantastis, harga “Neverland” rupanya telah turun tiga kali akibat gejolak pasar properti. Sebelumnya, istana Jackson ini ditawarkan pertama kali dengan harga US$ 100 juta pada tahun 2015, kemudian turun menjadi US$ 67 juta pada tahun 2017, dan sekarang turun lagi.
Menurut Kyle Forsyth dan Suzanne Perkins dari Compass, yang mewakili properti tersebut, merosotnya harga “Neverland” akibat kebakaran hutan, tanah longsor, dan kekeringan yang terjadi belum lama ini. Padahal, istana tersebut cukup bersejarah karena Michael Jackson pernah tinggal di sana selama kurang lebih 15 tahun.
Sebagai informasi, Michael Jackson dulu membeli properti tersebut seharga US$ 19,5 juta. Kemudian dia membangun istana megah yang dilengkapi dengan peternakan seluas 12.598 kaki persegi, enam kamar tidur, dan sembilan kamar mandi. Selain itu, Jackson juga mendirikan tiga guest house terpisah, bioskop, kolam renang, pool-house, dan lapangan tenis. Properti Jackson ini memiliki total luas 2.698 hektar dan terletak 40 mil dari Santa Barbara. (dgp)