JAKARTA, bipol.co – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan pentingnya membangun rasa saling percaya antarsemua pihak dalam mengatasi masalah di Rakhine State, Myanmar.
Menlu RI mengangkat isu tentang situasi di Rakhine, Myanmar dalam Konferensi Tingkat Menteri ke-46 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berlangsung di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/3/2019).
Menurut Menlu Retno, dalam menangani situasi di Rakhine State, diperlukan kemauan untuk mengatasi masalah defisit kepercayaan, baik antara komunitas di Rakhine State maupun antara Myanmar dan komunitas internasional.
Menlu RI pun membahas tentang tantangan yang dihadapi kawasan Asia Tenggara terkait situasi pengungsi Rakhine.
Dia menyampaikan bahwa sejak awal Indonesia telah berkontribusi untuk membantu mengatasi situasi di Rakhine, yakni dengan mengedepankan masalah kemanusiaan, membantu upaya repatriasi pengungsi Rakhine dari Bangladesh ke Rakhine State secara suka rela, aman dan terhormat.
Terkait hal itu, Menlu Retno menyebutkan bahwa ASEAN terus berupaya untuk membantu menjembatani, membantu proses repatriasi, termasuk dengan mengirimkan tim untuk menciptakan kondisi kondusif bagi repatriasi pengungsi.
“Kemajuan harus dicapai di Rakhine State. Myanmar harus bekerja keras untuk menunjukan bahwa kemajuan dapat terjadi, dan kita mengharapkan OKI dapat mendukung penuh upaya ASEAN,” ucap Menlu Retno.
Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-46 OKI diselenggarakan di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi pada 1-2 Maret 2019 dan mengusung tema “Lima Puluh Tahun Kerjasama Islam: peta jalan menuju kemakmuran dan pembangunan.” (ant)