Kampanye Pengerahan Massa Sudah “Nggak Apdet” !

- Editor

Senin, 4 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

BANDUNG, bipol.co – Pakar komunikasi STIKOM Semarang Gunawan Witjaksana menilai manajemen kampanye dengan mengerahkan massa pada era sekarang ini kurang tepat, apalagi pengguna internet di Indonesia mencapai 150 juta warganet.

“Manajemen kampanye dengan pengerahan massa sudah tidak tepat lagi. Hal ini mengingat psikologi massa yang gampang tersulut emosinya,” kata Drs. Gunawan Witjaksana, M.Si. di Semarang, Senin (4/3/2019).

Gunawan yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang mengemukakan hal itu sehubungan dengan penghadangan kampanye oleh kedua belah pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden di sejumlah daerah menjelang hari-H pencoblosan pemilu serentak, 17 April 2019.

Menurut dia, ke depan lebih baik kampanye lewat media massa. Masalahnya, dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu ada pembatasan iklan media massa.

Berdasarkan PKPU No. 23/2018 sebagaimana diubah dengan PKPU No. 33/2018, waktu pemasangan iklan 21 hari jelang masa tenang, atau mulai 24 Maret hingga 13 April 2019.

Dengan adanya pembatasan ini, lanjut Gunawan, menyebabkan munculnya pengerahan massa dalam rangka unjuk kekuatan (show of force) sekaligus berkorelasi positif dengan politik ekonomi media yang menganggap kegiatan dengan melibatkan banyak orang sebagai komoditas layak jual. Kampanye terbuka sendiri, berdasarkan jadwal KPU akan dimulai pada 7 Maret 2019.

“Solusi sekaligus tantangannya adalah bisakah masing-masing pasangan calon presiden/wakil presiden beserta tim suksesnya mengubah model serta isi kampanye dengan penyampaian program yang informatif, aplikatif, sekaligus edukatif?” katanya. (ant)

Berita Terkait

Sahrul Gunawan Sebut Debat Ikhtiar Pasangan Alus Pisan Yakinkan Kemenangan di Pilbup Bandung
Debat Perdana, Paslon Dadang-Ali Syakieb Sampaikan Rencana Aksi Nyata dan Bukan Hanya Wacana
Meski Berjalan Sukses, Ketua KPU Nilai Debat Pertama Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Harus Dievaluasi
KPU Kabupaten Bandung Gelar Debat Perdana, Adu Gagasan Kandidat Petahana Bupati dan Wakil Bupati
Catat Tanggalnya! KPU Kabupaten Bandung Gelar Rakor Debat Pertama Paslon Bupati dan Wakil Bupati
Ketua DPRD Renie Rahayu Fauzi: Penetapan Tatib Ditindaklanjuti Pembentukan AKD
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung Sampaikan Hasil Kerja Pansus
Rakor Lintas Sektor: Potensi Indeks Kerawanan Pemilu di Kabupaten Bandung Urutan ke-3 se-Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 31 Oktober 2024 - 12:43 WIB

Sahrul Gunawan Sebut Debat Ikhtiar Pasangan Alus Pisan Yakinkan Kemenangan di Pilbup Bandung

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:53 WIB

Debat Perdana, Paslon Dadang-Ali Syakieb Sampaikan Rencana Aksi Nyata dan Bukan Hanya Wacana

Kamis, 31 Oktober 2024 - 08:36 WIB

Meski Berjalan Sukses, Ketua KPU Nilai Debat Pertama Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Harus Dievaluasi

Kamis, 31 Oktober 2024 - 02:42 WIB

KPU Kabupaten Bandung Gelar Debat Perdana, Adu Gagasan Kandidat Petahana Bupati dan Wakil Bupati

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:19 WIB

Catat Tanggalnya! KPU Kabupaten Bandung Gelar Rakor Debat Pertama Paslon Bupati dan Wakil Bupati

Berita Terbaru