BANDUNG,bipol.co – Banjir yang menggenangi sebagian wilayah Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, mengakibatkan sebanyak 84 KK atau 266 jiwa warga harus mengungsi ke tempat aman.
Sudah hampir sebulan warga yang menjadi korban banjir mengungsi di Gedung Inkanas. Jumlahnya pun diperkirakan akan terus semakin bertambah.
“Pengungsi disini berasal dari 5 RW, RW 6, 7, 8, 9, 10, pada 11 Februari 2019 hanya ada 9 KK. Karena hujan terus terjadi dan banjir makin tinggi, jadi banyak yang mengungsi,” ucap Koordinator Pengungsi, Neti kepada bipol.co di Gedung Inkanas, Kamis (7/3/2019).
Mayoritas pengungsi rata-rata lansia, balita, ibu menyusui, ibu hamil, dan disabilitas. Mereka memilih menetap di Gedung Inkanas ketimbang pulang kerumah.
“Pengennya sih pulang, tapi karena kalau pulang banjirnya pasang surut jadi capek bulak-balik ke pengungsian,” tutur Neti.
Saat ini, ungkap Neti, pengungsi membutuhkan sembako berupa makanan siap saji, minuman, susu bayi dan peralatan kebersihan. Terlebih sampai saat ini belum ada dapur umum yang tersedia, sehingga pengungsi masih membeli makan masing-masing.
“Air bersih di Gedung Inkanas cukup baik, sehingga dapat digunakan untuk mandi, mencuci pakaian dan sebagainya,” pungkasnya.[Rzk]