Usai Nyepi, Aktivitas Masyarakat Bali Kembali Normal

- Editor

Jumat, 8 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktifitas masyarakat Bali kembali normal seperti biasa usai pelaksanaan Nyepi.(foto/Antara)

Aktifitas masyarakat Bali kembali normal seperti biasa usai pelaksanaan Nyepi.(foto/Antara)

BALI,bipol.co – Aktivitas masyarakat di Bali mulai kembali berangsur normal seperti biasa, Jumat (8/3/2019) pagi, setelah umat Hindu selesai menjalankan Catur Brata Penyepian Hari Raya Nyepi yang dilaksanakan selama 24 jam, sejak Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita.

Pewarta Antara di wilayah Desa Adat Tuban, Badung, Bali, melaporkan aktivitas warga Pulau Dewata tampak pulih kembali setelah pukul 06.00 Wita. Jalanan yang pada saat Hari Raya Nyepi tampak lengang, mulai tampak dilewati oleh sejumlah pengendara dan pejalan kaki.

Tak hanya umat Hindu yang selesai menjalankan brata penyepian, warga beragama lain yang selama satu hari sebelumnya berada di dalam rumah saat Nyepi, tampak juga telah mulai keluar rumah.

Selain itu, wisatawan dan tamu hotel yang pada saat Hari Raya Nyepi berada dalam kawasan hotel, juga mulai tampak keluar hotel menikmati suasana pagi di sekitar hotel.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang tidak beroperasional 24 jam penuh selama Hari Raya Nyepi (7/3), juga terpantau sudah mulai dipadati oleh penumpang pesawat yang datang maupun yang akan meninggalkan Pulau Dewata.

Meskipun aktivitas warga setelah Nyepi sudah mulai normal, suasana hari raya masih sangat terasa di wilayah Bali, karena pada hari ini umat Hindu di Bali memasuki “Ngembak Geni” atau yang berarti bebas menyalakan api.

Bendesa Adat Tuban, I Wayan Mendra, menjelaskan sebagian besar umat Hindu memanfaatkan Hari Ngembak Geni untuk melakukan Dharma Santi Nyepi atau saling bersilaturahmi.

“Sama seperti umat Muslim yang bersilaturahmi saat Idul Fitri, kami saat Ngembak Geni setelah menjalani Catur Brata Penyepian juga melakukan silaturahmi dengan keluarga dan teman-teman,” katanya

Di wilayah Desa adat Tuban, saat Ngembak Geni juga dilaksanakan kegiatan “Pasar Mejelangu” yang diangkat dari tradisi “Med-Medan” atau yang berarti tarik tambang.

“Pasar Majelangu kami gelar di sepanjang Jalan Raya Tuban dan akan menampung ratusan warga kami yang membuka stan dengan menjual berbagai barang Usaha Kecil Menengah dan ada juga usaha kuliner,” ujar Wayan Mendra.[ant]

Berita Terkait

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online
Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China
Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran
Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara
Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien
Bersama Perangi Judi Online, Menkomdigi : Presiden Tegaskan Tak ada Kongkalikong dan Backing
Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Kunjungan Resmi PM Singapura ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Tandatangani PP Tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:54 WIB

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Kamis, 14 November 2024 - 16:45 WIB

Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China

Sabtu, 9 November 2024 - 11:37 WIB

Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran

Jumat, 8 November 2024 - 15:53 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara

Kamis, 7 November 2024 - 16:15 WIB

Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB