BANDUNG,bipol.co – Tjahjo Kumolo menyebut posisinya sebagai Jurkam pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin tidak mengganggu kinerjanya sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Karena kampanye hanya dilakukan pada saat-saat tertentu dan tidak memakan banyak waktu.
“Saya kira tidak mengganggu, soalnya kampanye itu paling juga hanya dua atau tiga jam saja,” ujar Tjahjo usai menghadiri kegiatan Rapat Kerja Gubernur Anggota Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama 2019 di Ballroom Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Selasa (26/03/2019) malam.
Tjahjo menjelaskan, kegiatan kampanye dirinya untuk pemenangan kubu 01 pun lebih banyak dilakukan di akhir pekan dan tidak melanggar aturan.
“Kemarin hari Sabtu, saya kampanye di Yogya, minggu depan berkampanye di DKI Jakarta. Pokoknya, kepala daerah, pejabat daerah, termasuk menteri mengikuti aturan yang sudah diputuskan oleh Bawaslu dan KPU,” ucapnya.
Diungkapkannya, agar tidak melanggar peraturan dan fakta integritas ihwal ASN yang harus bersikap netral dalam Pemilu. Tjahjo pun kerap melakukan izin terlebih dahulu kepada presiden maupun Bawaslu ketika akan melakukan kampanye.
“Kalau kampanye dilakukan pada hari kerja, saya harus mengajukan cuti kepada presiden dan mengajukan pemberitahuan kepada Bawaslu,” kata dia.
Namun, Tjahjo juga mengimbau seluruh ASN tetap netral dalam proses demokrasi lima tahunan tersebut. Tentunya, hal tersebut mengacu pada fakta integritas yang telah disepakati bersama Kemen PANRB, KASN, BKN, TNI, dan Polri di hadapan Bawaslu.
“Saya mengharapkan ASN itu netral. Akan ada sanksinya juga, baik yang diputuskan oleh Kemen PANRB maupun Bawaslu,” ucapnya.**
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto