Perintis Wardah Kosmetik Raih Doctor Honoris Causa dari ITB

- Editor

Jumat, 5 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengusaha kosmetik Wardah Nurhayati Subakat yang juga Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) ketika bertemu mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, (13/4/2016).

Pengusaha kosmetik Wardah Nurhayati Subakat yang juga Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) ketika bertemu mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, (13/4/2016).

BANDUNG, bipol.co – Institut Teknologi Bandung (ITB) menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan (honoris causa) kepada Dra Nurhayati Subakat, Apt, sehingga pengusaha kosmetik merk  Wardah itu menjadi perempuan pertama penerima gelar tersebut.

Keterangan pers Direktorat Humas dan Publikasi ITB menyatakan, penganugerahan gelar yang dilakukan pada Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB  di Selasar Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Jumat (5/4/2019) itu  sebagai bentuk  penghormatan kepada seseorang yang telah memberikan sumbangsih nyata dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Disebutkan, ITB   memberikan penghargaaan kepada semua pihak yang menghasilkan karya-karya nyata dan dinilai mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa Indonesia menuju bangsa yang lebih maju dan sejahtera.

Pada tahun-tahun sebelumnya sudah ada 11 orang penerima Doktor Honoris Causa, yaitu Dr. Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama Dr. Ir. Sediatno, Prof. Dr. Ir. J. Rooseno Dr. Soetarjo Sigit, Dr. Ir. Hartanto Sastrosoenarto, Prof. Dr. Emil Salim, Dr. Ir. Arifin Panigoro, Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia keenam serta Nobel Laureate Prof. Peter Agre dan Prof. Finn Erling Kydland.
Dra Nurhayaii Subakat, Apt, merupakan salah seorang puteri Indonesia yang sejak tahun 1985, mengawali usahanya dengan mendirikan home industry produk sampo di rumahnya, hanya dibantu seorang karyawan.
Berbekal keilmuan farmasetika saat menempuh pendidikan sarjana farmasi dan apokeker di ITB pada tahun 1971-1975, serta berbekal pengalaman sebagai QC Manajer di Wella Cosmetics (1979-1985), Nurhayati mulai mengembangkan formulasi produksinya hingga mampu bersaing di pasar sampai dengan saat ini.
Berbagai  parameter mutu selalu dipertimbangkan olehnya dalam menciptakan berbagai formula produknya. Hal tersebut mencakup parameter Mum Organoleptik, Keamanan (Safety), dan Etikasi, ditambah dengan parameter Halal.
Usaha produksi kosmetik Nurhayati terus berkembang meskipun pada tahun 1990 fasilitas home industry-nya sempat terbakar habis. Berkat keuletan dan pertimbangannya dalam 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion, ditambah 1 P lagi menurutnya, yaitu pertolongan Tuhan, maka PT Pusaka Tradisi Ibu sampai pada tahun 2011 melakukan modernisasi hingga kemudian berganti nama perusahaan menjadi PT Paragon Technology dan Innovation (singkatan tetap PTI).
Setelah modernisasi, karya-karya inovatif yang dihasilkannya didukung dengan kemajuan teknologi dan membuat industri  kosmetik terkemuka bermerk Wardah ini mampu bersaing, tidak hanya dengan industri nasional melainkan juga dengan industri multinasional.

Upacara Wisuda Kedua Tahun Akademik 2018/2019 dilaksanakan dua hari pada tanggal 5 dan 6 April 2019, dengan total wisudawan 1.448 orang yang terdiri dari Sarjana 503 orang, Magister 884 orang dan Doktor sebanyak 61 orang. (ant)**

 

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB