Pendidikan Karakter dan Vokasi Jadi Prioritas Kemendikbud

- Editor

Jumat, 26 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendikbud Muhadjir Effendy (foto ant)

Mendikbud Muhadjir Effendy (foto ant)

JAKARTA,bipol.co – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, mulai 2019 pihaknya memprioritaskan dua hal dalam rangka pembangunan sumber daya manusia (SDM) yakni pendidikan karakter dan pendidikan vokasi.

“Mulai tahun ini dan ke depan, pemerintah kabinet kerja mulai mengalihkan fokus dari infrastruktur ke SDM. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden agar semua kementerian melakukan koordinasi dan integrasi program sehingga persoalan SDM bisa ditangani secara simultan,” ujar Mendikbud usai membuka rangkaian kegiatan Hardiknas di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Dia menambahkan, penyiapan pendidikan penguatan karakter dan peningkatan kapasitas pendidikan vokasi tersebut punya payung hukum yakni Perpres 87/2017 dan Inpres 8/2016.

“Ke depan tidak hanya SMK yang diberi bekal tetapi SMA juga berupa keterampilan, termasuk lembaga kursus di bawah PAUD dan pendidikan masyarakat. Termasuk untuk sertifikasi, tidak hanya SMK tapi juga SMA dan kursus,” katanya.

Untuk pendidikan karakter dimulai dari tingkat PAUD yakni pembiasaan, SD menerapkan kebiasaan untuk menguatkan kepribadian serta tahu mana yang baik dan buruk, SMP lebih kepada implementasi terhadap berbagai macam hal yang terkait masa kehidupan mereka, dan SMA untuk menyiapkan mental memasuki dunia kerja.

Sedangkan untuk peta jalan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk SMK dan juga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk pendidikan karakter.

“Kami berharap nantinya akan terbentuk generasi yang tidak hanya memiliki keterampilan tetapi juga berakhlak mulia dan bermental kuat,” kata dia lagi.

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta peran serta pemerintah daerah dalam membangun pendidikan di daerahnya dan disinergikan antara pusat dan daerah.

“Alhamdulillah pendidikan kita sudah mulai bagus, tinggal sekarang sinergikan pusat dan daerah karena menurut undang-undang, pendidikan itu kan menjadi urusan pemerintahan yang sebagian besar anggaran di provinsi dan juga kabupaten/kota,” jelas Mendikbud.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB