BANDUNG, Bipol.co – Gerakan Masyarakat Peduli Konstitusi (GMPK) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu Jabar. Aksi digelar untuk menyuarakan dan menyampaikan bukti-bukti adanya dugaan kecurangan dan pelanggaran yang terjadi pada saat Pemilu serentak di wilayah Jawa Barat.
Farida Nuraini, salah satu peserta Aksi mengatakan, dirinya dan rekan ‘emak-emak’ sudah merasa jengah dengan kecurangan yang terjadi selama Pemilu.
“Sebetulnya itu sudah sangat kasat mata ‘vulgar’ kecurangan terjadi dimana-mana.Terutama di sosial media banyak dipostingkan,” kata Farida di Jalan Turangga, Senin (29-04-2019) Bandung.
Farida berharap Bawaslu dapat menjadi pihak yang netral. Hal itu dilakukan wajib dilakukan untuk menjaga kemurnian dari Pemilu serentak 2019. “Intinya kami tidak meminta kepada bawaslu untuk berpihak kepada kami, tapi kami minta, tolong berada di Posisi yang netral,” ujarnya.
Farida juga mengkritisi terkait banyaknya petugas KPU yang wafat. Menurutnya hal itu menjadi dasar salah satu tuntutan mereka agar dibentuknya Tim Pencari Fakta oleh Bawaslu.
“Perlu tim pencari fakta, kami menekankan tentang hal itu. Korban meninggal lebih dari 300 orang. Sakit lebih dari 1500-an wajar kalau dibentuk tim pencari fakta,” katanya
Farida juga mengungkapkan bahwa kondisi perekonomian saat ini sudah berpihak kepada masyarakat khususnya Ibu-ibu. Menurutnya hal itu menjadi hal yang harus digaris bawahi dan memberatkan.**
Reporter: Rahmat Kurniawan
Editor: Ude D Gunadi