Indonesia Vs Jepang, Laga Seru Sabtu Sore

- Editor

Sabtu, 25 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo

NANNING,CHINA.bipol.co – Indonesia dan Jepang telah menurunkan formasi pemainnya untuk laga semifinal Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, Sabtu (25/5/2019) sore. Dilansir laman resmi BWF, ganda putra peringkat 1 dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan turun di partai pembuka melawan ganda putra peringkat 2 Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Kedua pasangan itu pernah bertemu 13 kali dengan rekor 8 kemenangan bagi ganda putra Indonesia. Setelah itu, di partai tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung (15) akan kembali mencoba peruntungannya ketika berhadapan dengan Akane Yamaguchi (4), yang pernah dia kalahkan ketika di Asian Games 2018. Namun di dua turnamen terakhir, tunggal putri Jepang itu tercatat mampu membungkam permainan Jorji.

Di partai tunggal putra, Indonesia menurunkan Anthony Sinisuka Ginting (7) setelah mendapati Jonathan Christie tampil di bawah performa di perempat-final lawan Taiwan. Ginting akan menantang peringkat 1 Kento Momota yang memiliki rekor kemenangan 7-3 atas tunggal putra Indonesia itu.

Di partai keempat, Indonesia akan bertumpu kepada Greysia Polii/Apriyani Rahayu (5) ketika Jepang menurunkan pasangan nomor wahid mereka Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Greysia/Apriyani belum pernah menang lawan ganda putri Jepang dalam dua kali pertemuan mereka.

Sementara Praveen Jordan/Melati Daeve Oktavianti (7) berangkat ke semifinal dengan moral yang tinggi usai menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Taiwan.

Jika skor laga Indonesia melawan Taiwan terulang, Praveen/Melati akan menjadi skenario terakhir Indonesia untuk lolos ke final namun terlebih dulu harus melewati ganda campuran peringkat 3 Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Kepada bidang pembinaan dan prestasi PB PBSI Susy Susanti sadar jika sang lawan dari Asia Timur itu memiliki kekuatan yang merata di semua sektor.

“Kita tidak perlu lihat di atas kertas atau head to head seperti apa. Semua bisa terjadi di lapangan. Itu yang kita tekankan, bahwa semangat berjuang, kerja keras di lapangan itu yang harus dijalankan.” ujar Susi. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru