300 Tenda Itikaf Berdiri di Masjid Habiburrahman

- Editor

Minggu, 26 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG,bipol.co – Sekitar 300 tenda berdiri diisi oleh keluarga Muslim yang melaksanakan kegiatan itikaf di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tatanegara, Kota Bandung, Minggu.

Panitia Ramadhan DKM Masjid Habiburrahman, Nugraha mengatakan fenomena tersebut rutin terjadi setiap tahunnya pada kegiatan itikaf yakni 10 hari sebelum Lebaran. Setiap tenda tersebut diisi oleh sekitar empat sampai lima orang untuk satu keluarga.

Itikaf itu adalah bagian dari perayaan Ramadhan, jadi persiapan telah dilakukan hampir empat bulan sebelum masuk Ramadhan,” kata Nugraha.

Setiap tenda tersebut, kata dia, dipersilahkan turut membayar sumbangan sebesar Rp150 ribu. Dia mengatakan sumbangan tersebut akan dipergunakan untuk biaya keamanan, kebersihan dan kebutuhan Ramadhan seperti takjil.

“Mereka bawa sendiri tendanya dan kita menghitung per tendanya, jadi bisa diperkirakan nanti jamaahnya ada berapa untuk ketersediaan air wudhu, takjil dan yang lainnya,” kata dia.

Pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah penceramah kondang untuk mengisi di Masjid Habiburrahman. Namun, kata dia, tidak semua yang masuk ke dalam daftarnya bisa hadir untuk menyapa jamaah yang melaksanakan itikaf.

Kemarin sudah ada seperti Ustadz Adi Hidayat, dan yang lainnya juga sudah ada dalam daftar,” kata dia.

Para jamaah itikaf tersebut, kata dia, berasal dari sejumlah wilayah sekitar Bandung, Jakarta dan Jawa Tengah. Bahkan, menurutnya ada juga yang berasal dari luar Jawa.

“Kemudian ada dari Tangerang, Jakarta, Tasik, Solo, Bekasi, Karawang kemudian ada juga yang dari Batam,” katanya.

Salah seorang jamaah asal Batam, Aam Komariyah mengaku memang setiap tahunnya selalu mengikuti kegiatan itikaf di Masjid yang dibina oleh PT. Dirgantara Indonesia itu.

“Dari dulu sering itikaf di sini, saya sudah datang dari hari pertama itikaf, sekalian pulang kampung saja ke Bandung,” kata Aam.

Selain pulang kampung, dia memilih Masjid tersebut karena program itikaf tersebut memang disediakan oleh pihak DKM.

Padahal saya daftarnya paling belakangan, kebetulan dapet, kan biasanya harus daftar sebulan sebelumnya,” kata ibu lima anak tersebut.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru