BANDUNG,bipol.co – Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, MQ Iswara menilai Airlangga Hartarto mampu menjaga marwah Partai Golkar dalam Pemilu 2019. Sehingga, dirinya tidak membenarkan isu percepatan Munaslub untuk mengganti kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Hal tersebut disampaikan Iswara membantah pernyataan mantan Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Timur DPP Partai Golkar Azis Samual. Airlangga dianggap gagal memimpin karena Partai Golkar hanya menempati posisi ketiga raihan suara di tingkat nasional.
Dalam isu yang beredar di DPP Partai Golkar disebutkan, DPD Partai Golkar tingkat provinsi mendesak percepatan Munaslub. Bahkan, sebanyak 25 DPD tersebut telah berkonsolidasi menentukan langkah untuk mengganti kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Iswara mengungkapkan, Partai Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga Hartarto justru mampu keluar dari keterpurukan dalam Pemilu 2019. Bahkan, Airlangga Hartarto dinilai berhasil membawa Partai Golkar menempati posisi kedua dalam raihan suara nasional.
“Sejumlah survei menunjukkan Golkar terancam terpuruk dan akan turun ke papan tengah karena hasil survei hanya di angka enam sampai delapan persen. Namun, hasil membuktikan Golkar masih bertahan di urutan kedua dengan raihan 85 kursi di DPR RI,” ungkap Iswara kepada bipol.co melalui sambungan telepon, Rabu (29/05/2019.
Diungkapkannya, Airlangga juga sukses mempertahankan serta menyelamatkan Partai Golkar yang sempat terbelah dan didera kasus korupsi Setya Novanto. Hal tersebut dibuktikan dengan berhasilnya Partai Golkar mengungguli Partai Gerindra yang hanya mendapatkan 78 kursi di DPR RI.
“Golkar juga bisa menghadapi Pemilu Serentak 2019, yakni Pilpres dan Pileg, di mana tidak ada satupun partai yang berpengalaman untuk mengatasi Pemilu seperti ini,” ujarnya.**
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto