SUKABUMI,bipol.co – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sukabumi Kwan Boen Liong, mengimbau para pedagang makanan dan minuman di kawasan wisata tidak menerapkan harga di luar batas normal yang ‘mencekik’ saku para pengunjung.
“Makanan dan minuman harganya yang wajar saja, tidak terlalu tinggi dan melebihi harga yang berlaku di pasar. Mencari keuntungan itu lumrah, tapi jangan melewati batas,” kata pria yang akrab disapa Leleung, Sabtu (8/6/2019).
Dirinya mengaku, sampai saat ini PHRI masih menerima laporan adanya penjualan makanan dan minuman di luar harga umum dan wajar.
“Saya kecewa apabila masih ada pedagang yang memberlakukan harga di atas harga umum. Dampaknya akan dirasakan oleh kita dalam jangka panjang dan itu merugikan kita semua,” ujar Leleung.
Salah seorang pedagang makanan dan minuman di dekat pantai Istana Kepresidenan Citepus, Palabuhanratu, Usep menyatakan, dia dan rekan-rekannya sesama pedagang sudah sepakat tidak akan menaikkan harga barang yang dijualnya. Usaha yang dijalankannya, kata dia, bukan untuk satu dua hari, melainkan bisnis jangka panjang.
Usep menduga, pedagang yang suka menaikkan harga makanan dan minuman di saat musim libur adalah pedagang musiman. Kecil kemungkinan, pedagang tetap berani menaikkan harga barang.
“Kami tidak mau membuat para wisatawan kapok datang ke kawasan Palabuhanratu. Para wisatawan harus dibuat betah dan kembali ke sini,”kata Usep.**
Reporter : Firdaus
Editor : Herry Febriyanto