JAKARTA, bipol.co – Prabowo Subianto diisukan akan menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres). Penghembus isu ini adalah Faldo Mandiri, petingi Partai Amanat Nasional (PAN).
Dilansir dari cnnindonesia.com, Wakil Sekjen PAN itu mengatakan tak menutup kemungkinan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapat jabatan Watimpres di pemerintahan Joko Widodo pada periode 2019-2024.
Menanggapi hal ini, Jubir TKN Jokowi-Maruf, Arya Sinulingga, mengatakan, rekonsiliasi terus dilakukan kedua pihak. Ia menyebutnya komunikasi dengan kubu Prabowo-Sandi. “Komunikasi dengan kubu Prabowo-Sandi terus dilakukan, tujuannya rekonsiliasi, bisa bahas apa saja,” kata Arya.
Arya tak menampik dari pembicaraan-pembicaraan informal yang dilakukan kubu Jokowi dan Prabowo, hal itu bisa saja terjadi. “Itu bisa saja terjadi. Sangat wajar Pak Prabowo ditempatkan di Wantimpres. Beliau punya kecintaan terhadap bangsa Indonesia, akan sangat bisa membantu Pak Jokowi,” kata Arya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/6/2016).
Arya menegaskan koalisi Jokowi-Ma’ruf akan dengan terbuka dan senang jika Prabowo betul memegang jabatan Wantimpres di periode pemerintahan 2019-2022 mendatang. Pasalnya, Arya menegaskan hingga kini semua proses demi terwujudnya rekonsiliasi terus dilakukan dengan kubu Prabowo-Sandiaga Uno usai Pilpres 2019.
Sementara itu, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade menegaskan sampai saat ini belum ada pembicaraan yang dilakukan oleh Prabowo dengan Jokowi soal bagi-bagi jabatan, termasuk posisi Wantimpres.
“Belum ada deal soal Wantimpres atau Menteri. Pak Prabowo masih fokus di MK sampai 27 Juni besok,” tegas Andre yang juga Wakil Sekjen Partai Gerindra itu kepada CNNIndonesia.com.
Menurut Andre, tidak ada satupun pimpinan Partai Gerindra, termasuk Prabowo yang datang menemui Jokowi ataupun pewakilannya untuk membahas kesepakatan jabatan politik di pemerintahan. Ia pun menyindir manuver Wasekjen PAN Faldo yang lebih banyak mencari sensansi belakangan ini.
“Faldo itu cari sensasi saja. Dia asal bunyi (asbun) dan nyinyir buat nambah subscriber Youtube saja. Kalau berani suruh buka-bukaan, pimpinan PAN datang ke Jokowi minta apa? Pimpinan Gerindra tidak ada yang datang minta-minta jabatan,” kata Andre.
Andre meminta PAN tidak usah mencampuri urusan ‘dapur’ Partai Gerindra. Andre memastikan Prabowo pasti akan menemui Jokowi usai putusan MK diumumkan pada Kamis (27/6) mendatang.**
Editor: Ude D Gunadi