CIANJUR,bipol.co – Potensi pariwisata di Kabupaten Cianjur belum tergali maksimal. Satu di antara buktinya, target pendapatan asli daerah (PAD) wilayah terluas kedua se-Jawa Barat itu stagnan di kisaran Rp6 miliar per tahun.
“(PAD) masih relatif kecil. Tahun ini targetnya hanya Rp6 miliar,” terang Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Munajat, Kamis (4/7/2019).
Sampai sekarang, kata Munajat, dari target Rp6 miliar baru terealisasi sekitar 40% atau sekitar Rp2,5 miliar. Sebagai perbandingan, tahun lalu dari PAD yang juga ditargetkan sekitar Rp6,2 miliar, hanya tercapai 73 persen atau sekitar Rp4,3 miliar.
“Dibanding 2017, target PAD pada 2018 dan 2019 memang meningkat. Pada 2017, PAD sektor pariwisata ditarget Rp3 miliar. Realisasinya sekitar 80 persen,” ungkapnya.
PAD sektor pariwisata itu diperoleh dari retribusi di tiga destinasi wisata. Ketiganya yakni Kebun Raya Cibodas-LIPI, Danau Jangari, dan Cikundul.
“Pada 2017 kita memiliki empat destinasi wisata yakni Kebun Raya Cibodas-LIPI, Danau Jangari, Cikundul, dan Pantai Jayanti. Namun ada kebijakan bupati, pada 2017, Pantai Jayanti tidak lagi dikelola Pemkab Cianjur tapi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Statusnya berubah jadi PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan). Di sana jadi pelabuhan dan pelelangan ikan,” jelasnya. **
Reporter : Andi
Editor : Herry Febriyanto