JAKARTA, bipol.co – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengingatkan seluruh kepala daerah, wakil kepala daerah, dan pejabat daerah untuk tidak main-main dengan urusan perizinan dan anggaran serta saling mengingatkan agar tidak korupsi.
“Saya kira saling mengingatkan di antara kita, jangan masing-masing antara gubernur, wakil gubernur, dan sekda itu main sendiri-sendiri, ‘kan jangan seperti itu. Harusnya saling mengingatkan,” kata Tjahjo usai Pembukaan Acara Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat (12/7).
Tjahjo menegaskan seluruh kepala daerah dan pejabat daerah untuk mengikuti regulasi yang berlaku serta selalu berkonsultasi dengan Kemendagri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apabila menemukan kejanggalan dalam hal perda, anggaran, dan perizinan.
“Kalau ada keraguan menyangkut perda, menyangkut aturan-aturan, KPK terbuka untuk diundang, untuk konsultasi, untuk memberikan masukan. Semua kan kuncinya transparansi,” katanya.
Terkait penahanan Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun sebagai tersangka dugaan kasus korupsi proyek reklamasi, Tjahjo mengaku sedih karena selama dua tahun terakhir Nurdin kerap berkomunikasi dengannya perihal integrasi otorita Pelabuhan Batam.
“Dua tahun ini komunikasi saya dengan Bapak Gubernur intensif tentang setiap hal yang menyangkut aset Pemkot Batam. Kami juga tembuskan ke KPK juga untuk berkomunikasi dan berkoordinasi. Beliau orang yang selalu minta saran ke saya, saya ingatkan masalah aset, masalah area rawan korupsi,” jelasnya.
Tjahjo juga memanggil Wagub Kepri Isdianto ke Kantor Kemendagri untuk membahas tindak lanjut jalannya pemerintahan daerah pascapenangkapan Nurdin Basirun sebagai tersangka KPK. (ant)
Editor: Hariyawan