BANDUNG,bipol.co – Pengamat Komunikasi Politik Adiyana Slamet menyatakan, pidato kebangsaan Jokowi-Ma’ruf di Sentul International Convention Center pada Minggu (14/07/2019) merupakan bentuk mempertegas visi misi untuk periode 5 tahun mendatang.
“Pidato kebangsaan yang kemudian mempertegas preventif politik tentang apa yang akan dilakukan dalam 5 tahun mendatang untuk Pak Jokowi dan Kiyai Ma’ruf,” ucap Adiyana saat di hubungi bipol.co via telepon seluler, Senin (15/07/2019)
Adiyana mengatakan, Melihat isi pidato 7 point yang disampaikan Jokowi, perubahan paradigma merupakan bagian yang paling penting yang di tekankan dalam konteks perubahan-perubahan global.
“Soal teknologi karena berbicara soal inovasi, 4.0 mungkin seperti Jepang 5.0.Lalu infrastruktur juga harus digenjot, karena infrastruktur merupakan stimulus untuk bagaimana ekonomi maju, mempercepat produksi dan distribusi untuk mempermudah harga jual barang,” katanya.
Menurutnya, Tidak mungkin semua bisa dicapai, ketika tidak ada perubahan paradigma di tingkatkan pemerintah dan masyarakat, karena inovasi-inovasi yang dilakukan adalah perubahan pola pikir pemerintah dari birokrasi konvensional menjadi birokrasi profesional dengan menggunakan teknologi.
“Ekonomi kreatif memicu ide-ide kreatif tidak lagi konvensional tetapi memakai teknologi,” ucapnya **
Reporter : Abdul Basir
Editor : Herry Febriyanto