Sebut Liga 1 Belum Profesional, Menpora Minta PT LIB Gunakan VAR

- Editor

Senin, 15 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dav

dav

BANDUNG,bipol.co – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai penyelenggaraan Liga 1 Indonesia belum maksimal untuk bisa disebut kompetisi profesional. Sehingga, perlu adanya evaluasi yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga.

Hal tersebut, disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menanggapi belum maksimalnya kualitas Liga 1 Indonesia. Dirinya meminta, PT LIB bisa menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam setiap pertandingan.

“Sekarang sudah era sangat terbuka, ayo kita berbenah. Pake VAR lah, moso gitu aja gak bisa,” ujar Imam usai membuka kegiatan Porpamnas VI-2019 di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (15/07/2019).

Disinggung persoalan biaya yang menjadi kendala Liga 1 Indonesia belum menggunakan teknologi tersebut, Imam meminta PT LIB mencontoh kompetisi Bandung Super League. Dirinya menilai, Liga 1 Indonesia merupakan kompetisi profesional yang harus berkualitas.

“Seberapa sih, coba tiru Bandung Super League gitu loh, yang kompetisi swasta atau amatir tapi pake teknologi VAR,” imbuhnya.

Dijelaskannya, penggunaan VAR dalam kompetisi Liga 1 Indonesia akan membuat penyelenggaraan berjalan lebih baik dan transparan. Untuk itu, Imam meminta PT LIB mengkaji penggunaan teknologi tersebut dan berkoordinasi dengan pihak Bandung Super League terkait pembiayaan.

“Dengan VAR, maka akan membantu wasit dan bisa mengurangi gesekan antar suporter atas nama kecurigaan-kecurigaan dan permainan-permainan,” tuturnya.**

Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB