SOREANG, bipol.co – Musim kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir, tidak saja berdampak pada krisis air bersih dan kekeringan lahan di sejumlah daerah. Kemarau juga berdampak pada turunnya debit sumber air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung.
Manajer Humas dan Sekretariat PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Hj Sri Hartati, M.Si, mengatakan, penurunan debit air terjadi di wilayah peyanan utara, seperti Cimahi dan sekitarnya.
“Yang semula sebesar 166 liter/detik , saat ini turun menjadi 80 liter/detik. Sedangkan untuk wilayah pelayanan Selatan dan Timur masih normal,” papar Sri Hartati melalui jaringan whatsapp, Jumat (19/7/2019).
Meski begitu, tuturnya, pelayanan atau pasokan air bagi konsumen saat ini masih aman. “Selatan dan Timur masih belum terdampak dari musim kemarau,” imbuhnya.
Sri Hartati mengatakan, berdasarkan perkiraan BMKG musim kemarau diperkirakan terjadi pada Juli hingga September 2019. Terjadinya musim kemarau tersebut akan berdampak pada berkurangnya persediaan air baku.
Untuk mengantisipasi dampak kemarau panjang, PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, yang meliputi 3 wilayah pelayanan yaitu Utara (Cimahi dan sekitarnya), Selatan (Soreang dan sekitarnya) dan Timur (Ciparay dan sekitarnya), antara lain berupaya melakukan mobilisasi armada tangki air kepada pelanggan yang terkena dampak krisis air. Yaitu melalui cara dikoordinir oleh RT/RW sesuai dengan wilayah pelayanan masing-masing.”Upaya yang dilakukan PDAM yaitu merekayasa jadual pendistribusian air dan mobilisasi armada tangki air kepada pelanggan yang terdampak,” ujarnya.
Hingga bulan Juni 2019, tutur Sri, PDAM Tirta Raharja telah melayani total 98.737 SR. Dengan rincian wilayah pelayanan Utara sebeaar 27.172, yang meliputi Cimahi 15.620, Padalarang 1.635, Cikalong Wetan 449, Cililin 2.188, Batujajar 720, Lembang 2.602, Cisarua 3.958. Untuk wilayah pelayanan Timur: 40.037 yang meliputi Ciparay 9.753, Baleendah 7.650, Bojongosoang 3.288, Pacet 20, Dayeuhkolot 1.819, Majalaya 9.09, Rancaekek 5.355).
“Menghadapi musim kemarau ini kami menghimbau kepada pelanggan mohon supaya menggunakan air sesuai
kebutuhan dan tampunglah air untuk kebutuhan sehari-hari selama berlangsungnya musim kemarau,” imbau Sri Hartati.**
Editor: Deddy Ruswandi