BIPOL.CO, JAKARTA – Seorang jurnalis wanita di Kota Banjarbaru, Kalimantan Kalimantan Selatan ditemukan sudah tidak bernyawa.
Wartawati media online Newsway.co.id ini ditemukan tergeletak di rerumputan di Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar. Diduga ia tewas dibunuh, pasalnya ada luka lebam di tubuh korban dan dua handphone miliknya raib.
Korban bernama Juwita penduduk setempat ditemukan tewas Sabtu (23/3/2025). Saat ditemukan, korban masih menggunakan helm.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun dari informasi media, sebelum ditemukan tewas, korban sempat pamit kepada orangtuanya menuju ke wilayah Guntung Payung sekira pukul 09.00 Wita.
Ketika pergi dari rumah, korban mengendarai motor matic bernomor polisi DA 6913 LCS. Namun setelah pergi dari rumah, korban tak pulang.
Lalu ada kabar bahwa jenazah Juwita ditemukan di semak-semak sekira pukul 14.57 Wita.
Adanya dugaan bahwa korban diduga dibunuh lantaran ditemukan luka lebam pada tubuh korban.
Kemudian, dua unit handphone milik kontributor Newsway.co.id itu juga raib.
“Korban diduga dianiaya. Diduga ada luka lebam. Sementara dua buah handphone dari korban tidak ditemukan,” kata seorang rekan Juwita, dikutip dari Tribunnews.com.
Apa yang disampaikan rekan korban juga dikuatkan dengan keterangan Sekretaris PWI Banjarbaru, Zepi Al Ayubi.
Mulanya, kematian Juwita disebut sebagai kecelakaan tunggal. Tapi belakangan, ada kejanggalan-kejanggalan yang muncul.
Sehingga polisi diminta bergerak cepat mengungkap kematian Juwita.
Korban diduga dibunuh oleh oknum anggota TNI AL berinisial J yang tak lain adalah kekasihnya sendiri.
Kakak kandung Juwita, Praja Ardinata, mengungkapkan bahwa korban dan pelaku J memiliki hubungan dekat dan tengah mempersiapkan pernikahan.
“Memang ada persiapan, sudah mau menikah,” kata Praja kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).
Menurutnya, pernikahan tersebut direncanakan berlangsung pada Mei 2025.
“Rencananya bulan Mei, tapi tanggal pastinya saya nggak tahu,” tambahnya.
Sebelum ditemukan tewas, Juwita sempat berpamitan keluar rumah.
“Di hari itu dia izin mau keluar sebentar, tapi dia tidak bilang mau ke mana. Biasanya kalau keluar, tidak pernah lama,” jelas Praja.

Dikenal Sebagai Jurnalis Berbakat
Juwita bergabung dengan media online Newsway.co.id sejak tahun 2022. Redaktur tempatnya bekerja, Suroto, mengenang Juwita sebagai sosok ceria dan mudah bergaul.
“Dia bergabung sejak 2022. Saya kenal dia ini ceria, supel, dan suka bergaul,” ungkap Suroto, dikutip dari Kompas.com saat dikonfirmasi, Kamis (27/3/2025).
Keseriusan Juwita dalam dunia jurnalistik terbukti dengan keaktifannya di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan. Ia juga telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan lulus sebagai wartawan muda.
Selain menjadi jurnalis, Juwita berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kalsel. Belakangan ini, ia meminta kepada redaksi agar porsi liputannya dikurangi karena ingin fokus menyelesaikan skripsinya.
“Dia sempat meminta agar tidak terlalu aktif mencari berita karena ingin fokus ke skripsinya. Apalagi dia juga magang di salah satu instansi. Kami memaklumi itu,” jelas Suroto.
Mengenai kehidupan pribadinya, Juwita dikenal cukup tertutup.
“Soal pribadinya, termasuk hubungannya dengan terduga pelaku, dia jarang cerita,” imbuhnya.
Kematian Juwita yang dinilai janggal memicu desakan dari organisasi pers dan rekan-rekan sesama jurnalis di Banjarbaru.
Mereka meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Polres Banjarbaru telah memeriksa empat saksi dalam penyelidikan kasus tersebut.
Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, memberikan atensi khusus terhadap kasus ini.
Lima hari setelah kematian Juwita, terduga pelaku akhirnya terungkap. Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan menggelar konferensi pers dan menyebut bahwa Juwita diduga kuat dibunuh oleh oknum TNI AL berpangkat Kelasi Satu berinisial J.
Keluarga Juwita menuntut keadilan dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
“Kami dari perusahaan tempat Juwita bekerja berharap kasus ini dituntaskan setuntas-tuntasnya sehingga kita tahu apa penyebab Juwita dibunuh dan pelaku kami harap dihukum maksimal,” ujar Suroto, kakak Juwita, seperti dilansir dari Kompas.com.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. (*)