Negeri Ini Perlu Keseimbangan Koalisi dan Oposisi

- Editor

Jumat, 19 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jusuf Kalla (dok)

Jusuf Kalla (dok)

JAKARTA.bipol.co – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia, sebagai negara demokrasi, perlu memiliki keseimbangan dalam politik dengan adanya oposisi yang berfungsi sebagai pengawas Pemerintah.

Menanggapi adanya kemungkinan Partai Gerindra masuk ke dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Wapres mengatakan hal itu harus dibicarakan oleh kedua belah pihak.

“Soal koalisi itu harus ditentukan oleh kedua belah pihak, baik oleh Gerindra apalagi pihak partai pemerintah. Ya nanti dilihat, tapi negeri ini demokrasi, perlu keseimbangan,” kata Wapres usai memberikan arahan di Sekolah Legislatif Partai Nasdem di Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Sebelumnya dalam arahan kepada anggota legislatif terpilih dan kader dari Partai Nasdem, Wapres menekankan pentingnya keseimbangan dalam peran eksekutif, legislatif dan yudikatif di Indonesia.

Keseimbangan tersebut dapat dilakukan dengan memberikan kritik dan pengawasan terhadap pemerintah melalui peran oposisi dan parlemen.

“Pemerintah juga bisa salah arah. Jadi mengkritik Pemerintah itu bagian juga upaya kita untuk memajukan bangsa yang seimbang. Tanpa pengawasan kepada Pemerintah, Pemerintah akan mengalami masalah-masalah jangka panjang,” jelasnya.

Bagi partai koalisi yang berada di parlemen, Wapres juga berharap agar tetap melakukan pengawasan dan memberikan kritik yang membangun, meskipun partai tersebut berada dalam lingkup kekuasaan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

“Sebagai bagian dari koalisi Pemerintah, partai tentu juga harus memberikan dukungan yang baik kepada Pemerintah. Tanpa dukungan itu, tentu sulit Pemerintah berjalan bersama-sama,” ujarnya. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru