BANDUNG,bipol.co – Direktur Eksekutif Indonesia Political (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebut terdapat 4 nama yang berpotensi bertahan menjadi menteri jika membaca jejak kinerjanya. Salah satu yang dinilai kuat dan masuk dalam posisi teratas adalah Airlangga Hartarto.
Hal tersebut disampaikan Dedi menanggapi penentuan struktur kabinet Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Sejumlah nama digadang-gadang layak dipertahankan karena prestasinya di kementerian, dan juga memiliki relasi politik yang cukup kuat.
“Meskipun menteri jabatan publik, tetap saja relasi kerja dan politik jadi pertimbangan. Airlangga memiliki keduanya, berkinerja baik mengawal industri dan Ketua Umum Golkar dengan kursi dominan kedua di parlemen.” ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (26/07/2019).
Dijelaskannya, dua modal kinerja dan politik tersebut diyakini menjadi kekuatan Airlangga untuk kembali terpilih pada periode kabinet berikutnya. Terlebih, Jokowi dinilai akan lebih mudah memilih menteri yang telah ada dibanding sosok baru.
“Paling tidak, presiden tidak kesulitan menentukan kriteria pembantunya di kabinet karena telah merasakan hasil kerja, berbeda dengan tokoh baru yang harus dicermati lebih lanjut” terangnya.
Selain Airlangga, beberapa kementerian yang layak dipertahankan menterinya adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serra Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Menurutnya, sejumlah nama tersebut tergolong menonjol dalam kinerja di kementeriannya, sehingga mempertahankan menteri hingga periode kedua dinilai sangat baik. Mengingat, pekerjaan dan kebijakan di periode pertama Jokowi banyak yang belum selesai.
“Yang berprestasi harusnya bertahan agar kebijakan dan pekerjaan lalu tidak terhenti atau setidaknya tidak berpindah tangan. Kepindahan tangan bisa saja berganti kebijakan, dan akan melambatkan laju pembangunan” pungkasnya.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto