Cegah Korupsi, Pemerintah Perlu Terapkan CA-CM

- Editor

Jumat, 9 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PALU, bipol.co – Salah seorang kandidat doktor di Universitas Padjadjaran, Slamet Soedaersono, menyatakan pemerintah perlu menerapkan Continuous Auditing (CA) dan Continuous Monitoring (CM) diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengendalian intern pemerintah, sebagai bentuk upaya pencegahan korupsi.

“Tiada hari tanpa berita korupsi yang melibatkan seluruh representasi lembaga negara, baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Terbentang dari Pemerintah Pusat dan Daerah, termasuk keterlibatan pihak swasta. Salah satu faktor penyebabnya adalah belum efektifnya pengawasan internal,” ucap Slamet Soedaersono, dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Slamet Soedaersono merupakan Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Bidang Polhukhankam sejak Februari 2017. Pernyataan Slamet, berangkat dari hasil riset yang ia lakukan dalam jenjang strata tiga, tertuang dalam disertainya untuk meraih gelar doktor di Universitas Padjadjaran.

Dia menjelaskan, CA adalah sistem dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk penyusunan laporan audit secara terus menerus. Sedangkan CM adalah pemantauan terus menerus terhadap proses bisnis, sistem dan kinerja organisasi untuk meningkatkan efektivitas pengendalian intern.

“Disertasi ini bertujuan menguji seberapa besar pengaruh kompetensi pengguna, dukungan manajemen dan kualitas informasi terhadap penerapan CA dan CM serta dampaknya terhadap efektivitas pengendalian intern pemerintah,” kata dia.

Hasil penelitian yang ia lakukan, menyebutkan bahwa kompetensi pengguna tidak berpengaruh signifikan terhadap penerapan konsep CA. Hal ini terjadi karena kehadiran teknologi informasi dengan protokol yang ketat dapat mengkompensasi kompetensi auditor (APIP).

Di samping itu, penugasan pada unit audit relatif lebih spesifik dan fokus, rekruitmen lebih selektif dan pengembangan profesi berkelanjutan yang lebih mapan, sehingga kompetensi pengguna relatif kurang signifikan pengaruhnya terhadap CA.

Penerapan konsep CA saat ini lebih memerlukan dukungan manajemen dalam bentuk ketersediaan regulasi dan dukungan sistem aplikasi terintegrasi yang mampu menghasilkan informasi atau data berkualitas untuk memenuhi kebutuhan audit yang lebih efektif.

Sementara itu, dukungan manajemen berpengaruh positif terhadap penerapan CA. Pengaruh tersebut dalam hal benefit awareness, yaitu pemahaman yang baik dari pimpinan atas manfaat penerapan konsep CA, antara lain dengan menyediakan tenaga ahli pendamping (provide expertise) untuk proses percepatan penerapan. Juga menyediakan dukungan finansial yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, dan membangun sistem aplikasi yang andal.

“Riset ini juga menyarankan peningkatan pendidikan profesi berkelanjutan dengan penekanan pada pemecahan masalah. Auditor tidak hanya cakap dan tajam dalam mengidentifikasi risiko atau penyimpangan, melainkan harus memiliki kapasitas dalam merumuskan opsi kebijakan untuk memitigasi risiko,” sebut dia.

Slamet Soedaersono menyandang sertifikat audit nasional dan internasional, juga pernah menjadi Ketua Kompartemen Profesional Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia. Ia juga merupakan peserta peringkat atas saat mengikuti Lemhannas 2010 dengan predikat Andalan, serta Diklat Kepemimpinan II dengan predikat Makarti Bhakti Nagari 2006. (ant)

 

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Sertifikat HGB RS Immanuel Bandung Diminta Dibekukan
Jaksa Raksa Sakola, Kolaborasi Kejari dan Pemkot Bandung Ajak Dunia Pendidikan Melek Hukum
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB