Cahyono mengatakan dalam tiga kompetisi yang diselenggarakan, MPR RI berharap mahasiswa dapat melihat dan mengevaluasi mengenai sistem ketatanegaraan nasional, mengevaluasi dan melihat dengan kritis konstitusi nasional dari berbagai aspek serta bagaimana ditataran pelaksanaannya. “Saya meyakini ketiga hal tersebut kaya akan wacana,” jelas dia.
Ketua panitia Pekan Konstitusi Tahun 2019, Tommy Andana mengatakan, terkait kompetisi Debat Konstitusi, Academic Constitutional Darfting serta Karya Tulis Ilmiah, pihaknya telah melakukan seleksi para peserta dari universitas di seluruh Indonesia.
Dia mengatakan saat ini seluruh kompetisi itu sudah masuk dalam babak final yang dibagi empat babak yakni penyisihan, perempat final, semifinal dan final. (ant)